Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Virus MERS Tak Surutkan Niat Warga Naik Haji

Kompas.com - 13/05/2014, 10:15 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Maraknya pemberitaan tentang virus MERS-CoV dari Arab Saudi tak menyurutkan antusiasme warga mendaftar untuk naik haji. Minimal ada 10 orang setiap hari datang menanyakan informasi tentang haji ke kantor Kementerian Agama di Yogyakarta. Di Bantul, selalu saja ada warga yang datang ke kantor haji untuk mendaftar.

"Minimal 10 orang setiap hari datang ke kantor kementrian untuk menanyakan info haji ataupun mendaftar," ujar Kepala Saksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Bambang Inanta, Selasa (13/5/2014).
 
Dia menuturkan, daftar tunggu keberangkatan haji khusus di Kabupaten Bantul saat ini mencapai 3.068 orang. Per tahunnya selalu mengalami peningkatan.

Sementara itu, kuota keberangkatan haji per tahun untuk Yogyakarta mencapai lebih dari 2.000 calon haji. Kuota ini dibagi untuk empat kabupaten dan satu kota.

"Dalam satu tahun umat muslim di Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Bantul yang mendaftar mencapai 600 hingga 700 pendaftar," imbuhnya.

Bambang menjelaskan pula, pemerintah mematok biaya keberangkatan haji sebesar Rp 33,7 juta per orang. Biaya sebesar itu jauh lebih kecil dibandingkan biaya haji plus yang mencapai Rp 80 juta.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Bantul Pramudi Dharmawan mengatakan, pihaknya tidak akan merekomendasikan keberangkatan untuk calon haji yang dalam kondisi tidak fit dan rentan terjangkit.

"Kita punya kewenangan, merekomendasikan jika kesehatannya memang sedang tidak bagus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com