Keduanya kedapatan menghisap lem beraroma menyengat, hingga teler. Kedua pengemis bocah ini ditangkap di Kawasan Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Kepala Polres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono membenarkan adanya penangkapan dua bocah pengemis tersebut. "Kedua pengemis yang ditangkap itu rencananya akan direhabilitasi," kata Iksantyo.
Awalnya, warga memantau kebiasaan kedua bocah ini dan kemudian melaporkannya ke polisi. CMS mengatakan, uang yang ia dapat dari mengemis itulah yang digunakan untuk membeli lem yang ia hisap hingga teler.
"Sisa hasil ngemis untuk makan, biasanya dapat Rp 100.000 sehari," kata CMS.
CMS mengaku, aktivitas tersebut ia lakukan sejak enam bulan lalu karena pengaruh rekan-rekannya sesama pengemis. "Saya tahu ngelem ini saat tiba di Bengkulu, sejak di Bengkulu," ulangnya.
Kedatangannya ke Bengkulu karena tidak tahan dengan kondisi keluarga. Dia pun memilih pindah meninggalkan rumahnya di Lahat, Sumatera Selatan.
"Bapak saya ada dua, bapak tiri dengan bapak kandung di kampung itu. Bapak tiri saya sering marah-marah karena ibu saya kerja di Malaysia," ungkapnya.
Dalam sehari, mereka mengaku menghabiskan tiga kaleng lem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.