Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Jadi Takut Pakai Mobil Berstiker Partai

Kompas.com - 02/04/2014, 14:43 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com
 — Pasca-penembakan mobil berstiker Partai Aceh yang menewaskan tiga orang di Desa Geulanggang Teungah, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (31/3/2014) sekitar pukul 21.05 WIB, sejumlah caleg jadi khawatir kalau ingin menggunakan benda-benda beratribut partai, khususnya mobil dengan stiker partai. Pasalnya, mereka takut akan menjadi korban kekerasan oleh orang tak dikenal.

Syukri Ahmad, caleg PAN asal Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, misalnya, mengaku resah akibat peristiwa tragis yang dialami satu keluarga yang memakai kendaraan berstiker partai. Padahal, satu mobil miliknya baru saja dibungkusnya dengan stiker partai dominan yang berwarna biru tersebut dua bulan silam.

“Kemarin sore saya sudah kupas stiker walaupun tidak seluruhnya, khawatir juga karena mobil ini sehari-hari saya pakai bersama keluarga untuk berbagai kebutuhan,” kata Syukri, Rabu (2/4/2014).

Hal senada diungkapkan oleh Sukmawati, caleg Partai Nasdem untuk DPR Aceh. Dia mengaku tak mau mengambil risiko untuk keselamatannya dan keluarga saat menggunakan mobil berstiker partainya. Dua hari ini, mobil tersebut hanya dibiarkan menganggur di garasi.

“Wajar kami resah. Karena hampir semua partai membungkus mobil pribadi mereka dengan stiker, tapi begitu mengetahui penembakan malam kemarin, rasanya tidak aman saja menggunakan mobil ini keluar,” ungkapnya.

Keduanya hanya berharap, kekerasan menjelang pemilu tidak kembali terjadi di Aceh karena hanya akan berdampak sia-sia.

“Semoga kepolisian bisa mengungkap kejahatan pelaku dan tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh menjelang maupun sesudah pemilu di Aceh,” tutup Syukri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com