Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Sekolah Rusak Berat akibat Banjir Kiriman dari Malaysia

Kompas.com - 04/02/2014, 12:38 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com — Banjir kiriman dari Malaysia yang melanda 25 desa di dua kecamatan di Kabupaten Nunukan pada 25 Januari lalu telah surut. Namun, kerusakan yang disebabkan banjir itu cukup luas.

Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan melaporkan, akibat banjir itu 25 bangunan sekolah di Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Lumbis rusak parah. Selain itu, satu rumah dinas pun hanyut terbawa banjir bandang.

“Hasil investigasi kami untuk di Sembakung ada 14 SD, 2 SMP, dan 1 SMA. Untuk di Lumbis itu ada delapan (sekolah) dan 1 rumah dinas yang hanyut," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Nunukan Nazaruddin, Selasa (4/2/2014).

Nizaruddin menambahkan, banjir juga merusak buku dan sejumlah peralatan sekolah lainnya. "Karena sarana dan prasarana yang ada di sana itu sudah hancur khususnya buku-buku, kita berdaya upaya kelebihan buku yang ada di Sebuku kita segera drop ke sekolah-sekolah yang kena banjir. Minimal ada buku pegangan guru,” jelas Nizaruddin, Senin (3/2/2014).

Saat ini Dinas Pendidikan Nunukan masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang dialami 25 sekolah di Kecamatan Lumbis dan Kecamatan Sembakung.

“Kita akan melihat sampai sejauh mana tim saya akan turun, ini kan sudah surut, sampai seberapa parah kerusakan itu tadi. Tentunya apabila memungkinkan kita akan menganggarkan di anggaran manajemen kalau memungkinkan secara aturan," imbuh Nizaruddin.

Meski kondisi sekolah rusak parah, kegiatan belajar dipastikan tetap berlangsung. Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan berjanji mengupayakan perbaikan terhadap sekolah-sekolah yang hancur pascabanjir kiriman dari Malaysia.

”Laporannya sudah tidak ada lagi siswa yang libur. Kemarin dibantu oleh PMK untuk membersihkan sekolah-sekolah itu,” ujar Nizaruddin.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan memastikan banjir di dua kecamatan telah surut meski di beberapa titik ketinggian banjir masih mencapai satu hingga satu meter.

Kepala BPBD Kabupaten Nunukan Muhammad Amin mengatakan, sudah tidak ada lagi pengungsi korban banjir di tempat pengungsian. “Pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing walaupun di beberapa titik banjir masih mencapai satu hingga satu setengah meter,” ujar Muhammad Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com