Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erwiana Hanya Boleh Makan di Kamar Mandi

Kompas.com - 21/01/2014, 15:02 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SRAGEN, KOMPAS.com — Selain mengalami penganiayaan dari majikannya, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Ngawi, Jawa Timur, Erwiana Sulistiyaningsih (23), juga harus bekerja lebih dari 20 jam sehari. Setiap hari, Erwiana mendapat jadwal tidur dari pukul 13.00 hingga 17.00 atau empat jam.

Erwiana bekerja pada Law Wan Tung, yang tinggal di apartemen Flat J, 38/F, Block 5, Beverly Garden I, Tong Ming Street Tseung Kwan O, Kowloon, Hongkong. Perempuan itu hanya bersama dua anaknya. Erwiana pun tidak pernah bertemu dengan suami Law.

Setiap hari, Erwiana hanya boleh melakukan pekerjaan sesuai daftar yang diberikan majikannya. Pekerjaan yang harus dilakukan Erwiana setelah bangun tidur adalah bersih-bersih rumah sesuai urutan yang ada dalam daftar. Apabila tidak menurutinya, Erwiana mendapatkan pukulan dengan benda yang ada di dekat majikan.

Erwiana sebelum memulai pekerjaan harus sarapan di kamar mandi. Sementara itu, Erwiana hanya mendapat jatah satu botol air matang untuk diminum dalam sehari. Selebihnya, Erwiana hanya boleh minum dari air keran.

Kondisi Erwiana yang mengenaskan tersebut mengundang rasa prihatin dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat luas. Sejak kabar penyiksaan Erwiana tersebar luas, bangsal Kelas Utama Nomor 2, Rumah Sakit Amal Sehat, dibanjiri pengunjung. Banyak kerabat berdatangan untuk menjenguk Erwiana.

Pihak keluarga terpaksa membatasi pengunjung agar Erwiana bisa cepat pulih dan beristirahat. "Erwiana butuh istirahat dan hanya yang berkepentingan saja yang diperbolehkan untuk bertemu. Kondisi Erwiana mulai membaik, namun pandangan matanya masih kabur," kata Antik, rekan Erwiana, yang juga anggota Jaringan Buruh Migran Hongkong kepada wartawan, Selasa (21/1/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com