"Itu baru data sementara dari pantauan keliling kita. Belum terdata rumah warga lainnya karena laporan lengkap belum masuk semua," ujar Mangindaan kepada Kompas.com saat ditemui di Kantor Wali Kota.
Selain ratusan rumah yang hanyut, ada ribuan rumah warga lainnya yang rusak parah akibat terjangan banjir bandang yang terjadi pada Rabu lalu.
Hingga kini ada lima orang yang dilaporkan tewas, sementara masih banyak keluarga yang mengadukan putus komunikasi dengan kerabatnya.
Banjir kali ini memang benar-benar memporak-porandakan Kota Manado. Dua hari pascabanjir, terlihat kerusakan hebat yang ditimbulkan. "Benar-benar parah, kita semua patut prihatin. Saya mengajak seluruh masyarakt bahu-membahu membantu yang terkena dampak bencana," tambah Mangindaan.
Pemerintah Kota Manado sendiri telah menetapkan status darurat bencana sejak tanggal 15 Januari. "Status darurat bencana tersebut berlaku hingga tanggal 29 Januari nanti," ujar Wali kota Manado Vicky Lumentut, Kamis kemarin.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundayang mengatakan, ada sekitar 40 ribu kepala keluarga yang menjadi korban banjir bandang kali ini.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat siang ini cuaca Kota Manado sedikit cerah. Kondisi itu membuat warga mulai membersihkan dan membenahi rumah mereka yang diterjang banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.