DPD Demokrat Jateng: Pemberhentian 5 Ketua DPC Salahi Prosedur

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Tengah Joko Haryanto menilai pemberhentian lima ketua DPC kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah secara sepihak telah menyalahi prosedur yang berlaku.

"Alasan pemberhentian lima ketua DPC Partai Demokrat itu tidak berdasar dan tidak jelas, serta melanggar aturan dasar serta aturan rumah tangga partai," katanya di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (13/1/2014).

Kelima ketua DPC Demokrat yang diberhentikan itu adalah Ketua DPC Kabupaten Purbalingga Muhammad Ikhsan Rakmatulloh, Ketua DPC Kabupaten Batang Mochamad Rochim, Ketua DPC Kabupaten Semarang Wibowo Agung Sanyoto, Ketua DPC Kota Salatiga Iwan Setyo Purbowo, dan Ketua DPC Kabupaten Purworejo Mohammad Abdullah.

Joko menjelaskan, mekanisme yang harus dilakukan DPP sebelum memberhentikan pengurus partai adalah memberi surat teguran atau peringatan sebanyak tiga kali kepada yang bersangkutan. Selain itu, menggelar rapat pleno di tingkat DPD untuk melakukan usulan ke DPP melalui Bidang Organisasi Kaderisasi dan Kepartaian DPP Demokrat apakah dilakukan pemberhentian atau tidak.

"Semua tahapan itu tidak dilakukan dan tahu-tahu ada surat pemberhentian lima ketua DPC yang ditandatangani Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan dan Sekretaris Jendral Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono," ujarnya.

Seharusnya, kata dia, yang menandatangani surat pemberhentian itu adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono.

Joko mengaku mendukung rencana kelima ketua DPC yang dipecat untuk menempuh upaya hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara terkait dengan keputusan pemberhentian mereka.

"Saya juga menyarankan kepada teman-teman yang diberhentikan untuk mengadukan hal ini ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat karena saya yakin beliau tidak mengetahui mengenai pemberhentian lima ketua DPC," katanya.

Menurut dia, seharusnya DPP Partai Demokrat memberikan contoh berpolitik yang baik kepada masyarakat serta memberikan motivasi terhadap kawan-kawan di DPC agar bekerja keras untuk mendapatkan suara sebanyak mungkin pada Pemilu 2014.

"Kalau teman-teman selalu disakiti seperti ini, bagaimana mau bekerja untuk partai guna menghadapi Pemilu mendatang?," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, surat keputusan pemberhentian lima ketua DPC Partai Demokrat tertanggal 28 Desember 2013 itu diterima oleh yang bersangkutan pada Jumat (10/1) dan saat ini jabatan tersebut digantikan oleh pelaksana tugas.