"Di apron cuma sedikit bergelombang, jadi bukan ambles seperti lubang," ujar General Affair and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Anom Fitranggono, Rabu (8/1/2014).
Ia mengatakan, aspal yang ambles bukan di landasan pacu atau runaway, melainkan di apron atau tempat parkir pesawat terbang. Meski begitu, kondisi itu memang membuat ban pesawat tidak bisa bergerak. Terlebih lagi, menurutnya, karena ukuran pesawat yang besar dan penuh penumpang, pesawat memang tidak bisa bergerak.
Langkah yang dilakukan kemudian adalah dengan menurunkan barang bagasi dan penumpang agar pesawat bisa digerakkan. Pesawat juga sempat akan ditarik dengan menggunakan mesin, tetapi ternyata tidak cukup kuat.
"Setelah itu pesawat kembali start engine dan ternyata bisa bergerak," tambahnya.
Anom mengatakan, amblesnya apron tidak berpengaruh pada penerbangan maskapai lain. Kebetulan lalu lintas penerbangan saat itu juga tidak padat. Setelah start engine, pesawat kemudian kembali beroperasi dan bisa diterbangkan.
Ia menambahkan, pihak PT Angkasa Pura akan segera melakukan pembenahan dengan meratakan apron yang bergelombang. Kejadian semacam ini ungkapnya bukan sekali ini terjadi, tetapi masih bisa teratasi.
"Apron mengelupas pernah terjadi, tapi tidak menggangu, ya kan juga karena sering dipakai. Tidak hanya apron, jalan pun kalau sering dipakai juga bergelombang. Ini kan untuk pesawat jadi sensitif," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.