Menurut salah satu saksi mata yang juga rekan korban, Galinem, Sardiman ditemukan sudah tidak bernyawa di lantai garasi dengan darah keluar dari kepalanya.
"Sekitar pukul 10.45, saya curiga kok Pak Sardiman tidak kelihatan setelah bersih-bersih di halaman. Lalu saat masuk ke garasi, saya melihat Pak Sardiman sudah terkapar di lantai," kata Galinem kepada wartawan.
Tim olah tempat kejadian perkara Polsek Laweyan segera mendatangi lokasi kejadian. Petugas menemukan lubang pada atap garasi yang terbuat dari asbes. Diduga kuat, Sardiman terperosok saat membersihkan daun dan buah-buahan di atap.
"Kita menduga korban jatuh dari atap. Namun, kita masih dalami keterangan beberapa saksi," kata Kepala Polsek Laweyan Komisaris Yuswanto Ardi kepada wartawan di lokasi.
Korban langsung dibawa ke ruang otopsi Rumah Sakit Muwardi, Solo, untuk diselidiki lebih lanjut. Peristiwa tersebut menyedot perhatian warga sekitar. Warga pun berdatangan untuk melihat lokasi tewasnya Sardiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.