Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Dokter Kandungan Se-Kaltim Tutup Praktik

Kompas.com - 26/11/2013, 14:46 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Rabu (27/11/2013) besok, semua dokter kandungan yang tergabung dalam Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) di Kalimantan Timur (Kaltim) kompak tidak melayani pasien.

Aksi ini merupakan salah satu bentuk protes terhadap peristiwa penangkapan dokter Ayu dan dua rekannya di Manado yang dituduh melakukan malapraktik hingga satu orang pasien meninggal dunia.

Ketua POGI Syafardi mengatakan, para dokter tidak mogok melayani pasien, tetapi lebih tepatnya tidak membuka praktik selama satu hari. Namun, jika ada pasien gawat darurat, tetap akan dilayani.

“Selama sehari, dokter kandungan seluruh Indonesia sepakat tidak buka praktik. Ini bagian dari aksi solidaritas untuk dokter Ayu. Meski demikian, jika ada pasien darurat di rumah sakit tetap akan mendapat pelayanan seperti pada hari Minggu dan hari libur,” kata Syafardi, Selasa (26/11/2013).

Menurut Syafardi, aksi tidak praktik ini adalah aksi ketiga. Sebelumnya dokter-dokter se-Samarinda sudah meggelar aksi protes dengan menggunakan pita hitam dan aksi stop kriminalisasi dokter beberapa waktu lalu.

Syafardi mengaku, semua dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan terus berjuang untuk dokter Ayu. “Kami berharap dokter Ayu akan segera dibebaskan dan dinyatakan tidak bersalah. Kami minta maaf kepada masyarakat kalau aksi ini akan menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, ini bagian dari komitmen solidaritas atas kasus yang menimpa rekan kami,” ujar Syafardi.

Melalui aksi tersebut, POGI berharap Kejaksaan Agung mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) atas kasus ini. Dalam sidang sebelumnya di Pengadilan Negeri Manado, para dokter dinyatakan bebas murni, tetapi di tingkat kasasi ketiganya dinyatakan bersalah.

“Kami prihatin atas penahanan dokter Ayu dengan tuduhan malapraktik di Manado. Ditambah lagi dua dokter yang menjadi tim dokter Ayu yang sekarang berstatus buron. Hal ini membuat trauma pada setiap dokter, dan kami menolak adanya kriminalisasi dokter lagi,” tegas dia.

Diketahui, dokter Ayu ditangkap di Rumah Sakit Permata Hati Balikpapan, Kaltim, beberapa waktu lalu, kemudian ditahan setelah berbulan-bulan berstatus buron.

Selain aksi tidak praktik seharian dari POGI, IDI juga mengimbau para dokter di seluruh Indonesia melakukan tafakur dan berdiam diri pada hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com