Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pukul Mundur Demonstran di Luwu

Kompas.com - 12/11/2013, 12:15 WIB
BELOPA, KOMPAS.com — Bentrok antara mahasiswa dan aparat petugas kepolisian kembali berlanjut di Kecamatan Walenrang, Selasa (12/11/2013) siang. Namun, pihak kepolisian terus memukul mundur demonstran.

Pantauan Tribun, aparat Brimob mengeluarkan beberapa kali tembakan. Mobil barakuda yang digunakan terus maju, bahkan sampai di depan lapangan Walenrang. Polisi  juga memasuki lorong-lorong yang ada di kawasan tersebut.

Sementara itu, beberapa demonstran ditangkap oleh pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Sulsel Brigjen Ike Edwin. Sejumlah ibu rumah tangga ikut berteriak saat pihak kepolisian melintas di depan rumahnya.

Sebelumnya diberitakan, massa yang terdiri dari sekitar 2.000 orang menuntut pembentukan Kabupaten Luwu Tengah. Massa terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Kecamatan Walenrang Lamasi, Kabupaten Luwu, Senin (11/11/2013) siang.

Dari peristiwa itu, dua pendemo ditembak polisi menggunakan peluru karet, setelah warga melempari petugas dengan bom molotov yang mengakibatkan dua petugas terluka.

Demonstrasi menuntut pemekaran Luwu Tengah dilakukan oleh gabungan mahasiswa dan masyarakat di jembatan Lamasi, Kecamatan Walenrang Lamasi, Kabupaten Luwu. Demonstrasi mencuat setelah tuntutan pembentukan DOB Luwu Tengah justru tak masuk prioritas. Namun, pemekaran Bone Selatan yang baru diusulkan belakangan justru menjadi prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com