Pengemudi Tak Patuh Rambu, Kartasura Rawan Macet

Dari pantauan Kompas.com, lalu lintas sudah mulai didominasi oleh para pemudik bermotor dan mobil dengan pelat nomor luar Solo. Lalu lintas pun semakin padat sehingga pemudik harus sabar saat melintas di depan Pasar Kartasura.

Banyaknya aktivitas di depan pasar serta kendaraan yang berhenti di pinggir jalan membuat kemacetan tidak terhindarkan. Selain itu, perilaku pengguna jalan yang menyeberang tanpa menggunakan jembatan penyeberangan juga menyebabkan kemacetan.

Seorang warga terlihat menyeberang dan melompati median jalan setinggi satu meter daripada menggunakan jembatan penyeberangan. "Kelamaan Mas, daripada naik ke jembatan," kata perempuan yang enggan menyebut namanya itu.

Penyebab lain kemacetan di wilayah Kartasura adalah perilaku pengendara yang tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas. Banyak kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, yang berhenti tepat di rambu rambu larangan untuk berhenti.

Menurut Wakil Kepala Polisi Sektor Kartasura Iptu Sarwoko saat ditemui di Posko Lebaran 02 di Tugu Kartasura, pengguna jalan diharapkan untuk mematuhi rambu rambu untuk keselamatan pengguna jalan itu sendiri.

"Kita imbau agar pengguna jalan mematuhi peraturan jalan yang ada karena juga untuk menjaga keselamatan mereka masing masing. Sementara itu, dari pantauan, memang sudah ada peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Kartasura dan petugas 24 jam memantau arus agar tidak terjadi kemacetan," katanya.

Sarwoko menambahkan, jumlah kendaraan yang melintas di persimpangan Tugu Kartasura meningkat kurang lebih 10 persen, baik yang menuju Solo, Yogyakarta, maupun Semarang. Untuk yang menuju ke Solo, ada jalur alternatif melalui Jalan Ahmad Yani, Kartsura, apabila di perempatan Kartasura mengalami kemacetan.