Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Busana Muslim di Bireuen Pilih Kasih?

Kompas.com - 20/07/2013, 16:56 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan pelaksanaan razia busana muslim oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (WH) Kabupaten Bireuen yang dinilai pilih kasih dan tidak jelas batasan pakaian muslimah yang dirazia.

Informasi dihimpun Kompas.com, dalam beberapa kali pelaksanaan razia khusus di bulan Ramadhan, mayoritas Satpol PP dan WH menjaring perempuan usia remaja dan dewasa. Namun razia tersebut terkesan tebang pilih.

“Saya melihatnya saja heran, ada remaja putri pakai celana, tapi bajunya selutut dan jilbabnya terurai tapi kena razia. Eh, malah yang pakai kemeja ketat dan rok yang nyaris menampakkan lekuk badan tidak dipermasalahkan,” ungkap Hidayat, warga Kecamatan Juli, yang sudah dua kali melihat razia busana, Sabtu (20/7/2013).

Hidayat menilai, razia Satpol PP dan WH diskriminatif. Perempuan yang memakai celana panjang kena razia, sedangkan yang mengenakan pakaian ketat walau dalam balutan busana gamis atau rok, dibiarkan melenggang begitu saja.

“Kalau seperti itu buat saja razia busana celana, bukan busana muslim,” sebutnya tinggi.

Senada diakui Lukmanul Hakim, tokoh masyarakat Kota Juang. Ia melihat razia busana muslim hanya pemenuhan kegiatan rutinitas kantor terkait.

“Razia dilakukan di depan pendopo atau kantor Bupati Bireuen bersamaan dengan adanya aktivitas pimpinan daerah di sana, apa bukan ingin dilihat namanya,” ungkapnya tinggi.

Selain itu, kata dia, tidak semua perempuan terkena razia kendati memakai celana ketat. Beberapa pelintas yang dikenal oleh petugas tidak dihentikan dan bisa berlalu begitu saja.

“Karena kenal sama kenal, ya lewat,” tandasnya seraya berharap kinerja Satpol PP dan WH diperbaiki ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com