Pantauan Kompas.com, razia diawali di kawasan Terminal Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Sebagian besar warung makan yang disinyalir beroperasi selama puasa sudah dalam keadaan tutup.
Namun, petugas mendapati dua orang yang tengah makan dan merokok di kios warung makan yang rodanya ditutupi kain spanduk bekas. Petugas hanya mengingatkan kedua orang itu untuk tidak makan di tempat umum dan menghormati warga yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Operasi pun berlanjut ke wilayah Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat sebuah rumah makan di pinggir jalan yang beroperasi. Namun, saat petugas menghampiri warung itu, tidak ada seorang pun pembelinya.
"Kegiatan ini untuk menertibkan warung nasi yang masih beroperasi siang hari selama puasa," jelas Kepala Seksi Penindakan Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Koswara, kepada sejumlah wartawan, Selasa siang.
Menurut Koswara, kegiatan ini pun bertujuan menghindari keresahan warga akibat warung nasi buka di siang hari. Beberapa warung yang disinyalir tetap buka selama Ramadhan pun dipasangi segel imbauan untuk tidak beroperasi siang hari selama Ramadhan.
"Kita pun memasang segel imbauan supaya warung ini tidak buka siang hari saat Ramadhan," tambah Koswara.
Operasi penertiban warung makan buka siang hari ini akan digelar kembali sampai Lebaran nanti. Koswara menilai, warung yang diduga selalu buka ini akan beroperasi kembali jika penertiban tak dilakukan lagi.
"Pasti, kami nanti akan kembali melakukan operasi ini. Sebagai evaluasi imbauan kami pada para pemilik warung," ujar Koswara.
Sementara bagi pemilik warung yang nantinya kedapatan tetap beroperasi siang hari selama puasa, kata Koswara, pihaknya hanya akan memberi sanksi penutupan paksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.