Padamnya listrik dan sarana komunikasi menambah keresahan warga korban gempa. Berdasarkan pengakuan Adi, seorang pelajar SMK 1 Bireuen, dia bersama tiga kawan kosnya yang berasal dari Bener Meriah kehilangan sinyal telepon dengan orangtua dan kerabat mereka di Takengon.
"Setelah gempa pertama masih ada sinyal untuk mengontak keluarga. Setengah jam setelah itu tak ada, sampai sekarang," ungkapnya.
Hal senada disebutkan Sukadi, warga Desa Geulanggang Baroe, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen. Salah seorang putranya, Ivan, setiap harinya pergi pulang dari Bireuen menuju Bener Meriah karena bertugas di Kantor Setdakab Bener Meriah.
"Biasanya menjelang maghrib dia sudah kembali ke Bireuen, tapi sudah pukul 09.00 (malam) dia belum tiba," tuturnya pelan.
Klik foto-foto gempa Aceh ukuran besar di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.