KOMPAS.com - Seorang wali nikah untuk mempelai perempuan memukul pengantin pria saat akad berlangsung.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara.
Video detik-detik pemukulan tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.
Berita lainnya, aparat gabungan menembak mati seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Ternyata, anggota KKB tersebut dulunya merupakan prajurit TNI.
Desertir TNI itu bernama Danis Murib. Ia membelot ke KKB setelah meninggalkan tugas sebagai anggota TNI pada 14 April 2024.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (19/6/2024).
Kasus wali nikah tonjok pengantin pria di Ternate Utara berakhir damai.
Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ternate Utara Iptu Wahyuddin, Sabtu (15/6/2024).
"Dari keterangan Bhabinkamtibmas, kedua belah pihak langsung berdamai saat itu juga," ujarnya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Dufa-dufa, Bripka Ismu Husen, membenarkan kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Pastinya masalah tersebut sudah selesai, pihak keluarga minta video yang sudah tersebar untuk dihapus," ucapnya.
Baca selengkapnya: Pengantin Pria di Ternate Ditonjok Wali Nikah Usai Ijab Kabul, Kapolsek: Langsung Berdamai
Danis Murib, anggota KKB pimpinan Undius Kogoya, tewas ditembak pasukan TNI-Polri di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai.
Pria itu ternyata seorang desertir TNI. Dia dulunya berdinas di Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya.
Namun, berdasarkan keterangan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon, Danis kelana yudha atau meninggalkan tugas sejak 14 April 2024.
Ketika kabur saat bertugas dalam operasi militer di Papua, Danis ditempatkan Pos Moaenemani Baru Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
"Desertir TNI Danis Murib ini meninggalkan tugas di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai pada 14 April 2024 pukul 10.20 WIT," ungkapnya, Senin (17/6/2024).
Baca selengkapnya: Anggota KKB yang Ditembak Mati Aparat Ternyata Desertir TNI
Sebanyak 15 anggota Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Sumatera Utara (Sumut), terlibat kasus perampokan dan kini menjadi buronan.
Kepala Sub-Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumut AKBP Sonny W Siregar menuturkan, mereka terlibat perampokan bermodus jual beli sepeda motor secara cash on delivery (COD) atau pembayaran di tempat pada 2022.
"Mereka masuk ke dalam daftar pencarian orang karena terlibat perampokan termasuk komplotannya ini," tuturnya, Selasa.
Sebelumnya, pada Oktober 2022, tiga anggota Polrestabes Medan, yaitu Bripka Ari Galih Gumilang, Briptu Haris Kurnia Putra, dan Bripka Firman Bram Sidabutar, telah ditangkap dan sudah menjalani sidang.
Mereka merupakan bagian dari komplotan polisi perampok. Pelaku yang ditangkap, sudah dipecat dari kepolisian.
Baca selengkapnya: 15 Anggota Polrestabes Medan Buron Kasus Perampokan, Ini Wajah dan Daftar Namanya