KOMPAS.com - Tepat di bawah jembatan Callender Hamilton (DH) membentang sampah di perairan Sungai Citarum di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sampah-sampah itu menutupi lapisan air sepanjang mata memandang dari ujung aliran sungai hingga muara di waduk Saguling.
Sementara itu, mimpi Kristianie Lumatalale bergabung dengan tim Paskibraka Nasional pupus di tengah jalan.
Namanya dicoret dan digantikan dari anggota Paskibraka Nasional di Ibu Kota Negara (IKN).
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Lautan Sampah Membentang di Sungai Citarum: Plastik, Limbah Kain, hingga Mayat Manusia
Menurut seorang warga, Aten, sampah-sampah tersebut merupakan kiriman dari wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.
TItik ini memang menjadi titik berkumpulnya sampah dari arah Bandung.
Sampah yang biasa menunpuk di bawah jembatan BBS ini terbilang beragam, mulai dari sampah plastik, styrofoam, limbah kain, sofa, lemari, bahkan mayat manusia.
“Kebanyakan sampah plastik. Sering juga kaya sofa, lemari, sapi, babi hutan, sampai mayat sering ketemunya di sini,” ujar Aten.
Masyarakat di sekitar bantaran Citarum baik di Kecamatan Batujajar maupun Kecamatan Cihampelas memanfaatkan kondisi tumpukan sampah itu dengan mengumpulkan sampah-sampah yang memiliki nilai jual dan menjualnya.
Kristianie merupakan siswi SMA Negeri 3 Seram Bagian Barat, Maluku. Ia telah diumumkan lolos oleh panitia seleksi daerah mewakili Maluku untuk mengikuti seleksi Paskibraka nasional di Jakarta.
Namun pada detik-detik terakhir saat persiapan keberangkatan ke Jakarta, namanya tiba-tiba digantikan oleh panitia tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Kepada Kompas.com, Kristianie menceritakan awal mula ia mengikuti proses seleksi sampai dinyatakan lolos mewakili Maluku hingga akhirnya digantikan orang lain.
Kristianie mengungkapkan ia dan puluhan siswa lainnya yang terpilih dari kabupaten kota di Maluku mulai mengikuti seleksi tingkat provinsi pada 29-31 Mei.
Dari hasil seleksi tingkat provinsi, Kristianie menjadi peserta terbaik yang memiliki nilai paling tinggi.