PURWOREJO, KOMPAS.com- Kasus bullying Di Kabupaten Purworejo, membuat geger dunia pendidikan. Pasalnya, korban merupakan siswi salah satu SMP negeri di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Korban tidak hanya dirundung dengan makian kasar, tetapi juga mendapat kekerasan fisik.
Para pelaku menuduh korban melaporkan kenakalan yang mereka perbuat.
Baca juga: Siswa SMP di Purworejo Dibully 6 Orang, Awalnya Korban Diajak ke Tempat Wisata
Kasat Reksrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno mengatakan, kasus bullying dengan kekerasan tersebut saat ini dalam penanganan Polres Purworejo.
"Sesuai hasil penyelidikan kami, para anak ini melakukan perundungan terhadap korban siswi yang tidak lain adalah temannya sendiri, karena korban dituduh telah melaporkan kenakalan-kenakalan para pelaku," kata AKP Catur Agus Yudo Praseno Jumat (14/6/2024).
Kasat Reksrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno menambahkan, perundungan itu dilakukan oleh teman korban sendiri di salah satu tempat wisata di Kecamatan Butuh.
"Kejadiannya hari Jumat (7/6/2024) kurang lebih pukul 17.30 WIB, lokasinya ada di dekat sebuah gudang SAC," kata Kasatreskrim.
Dalam video yang diterima Kompas.com, aksi bullying tersebut dilakukan dengan menampar-nampar korban. Selain itu, video juga memperlihatkan korban beberapa kali didorong-dorong kepalanya, ditampar di bagian wajah, dan ditarik-tarik oleh pelaku.
Lebih mirisnya lagi, para pelaku saling tertawa dan mencaci maki korban. Kata-kata kasar pun tak luput dilontarkan pelaku kepada korban.
Korban hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari temannya yang mengenakan seragam pramuka dan disaksikan oleh beberapa siswi lainnya.
"Kejadian tersebut diketahui oleh warga, kemudian pelaku dan kirban dibawa ke Polsek, karena perkara ini termasuk klasifikasi kasus yang sensitif. Karena pelaku dan korban adalah anak-anak," kata Kasatreskrim.
Baca juga: Kasus Bullying Murid SMP Terjadi di Purworejo, Korban Ditampar dan Divideokan oleh Pelaku
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo Purwaningsih Handayani juga membenarkan kejadian tersebut. Pihak sekolah juga sudah melaporkannya ke Dindikbud Kabupaten Purworejo.
"Setelah mendapatkan informasi itu saya langsung ke lokasi bersama pihak puskesmas untuk mengecek kondisi korban," kata Purwaningsih saat ditemui di kantornya pada Jumat (14/6/2024).
Purwaningsih mengatakan, korban yang masih berumur sekitar 13 tahun tersebut dibully oleh 6 orang siswa lainnya. 4 orang dari sekolah yang sama sedangkan 2 orang lainnya dari sekolah yang berbeda.
"Korban terus diperiksa kesehatan juga, secara mental ada sedikit berbeda, mungkin dari kecil. Anaknya pendiam," kata Purwaningsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.