Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rasanya Mengangkat Bongkahan Emas dan Perak Senilai Rp 2 Miliar

Kompas.com - 09/06/2024, 15:15 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Hampir semua orang mungkin pernah menggenggam logam mulia emas, baik dalam bentuk cincin, gelang, kalung, atau lainnya.

Tapi, pernahkah Anda menggenggam logam dengan nama unsur kimia Au tersebut dalam bentuk bongkahan senilai miliaran rupiah?

Cerita berawal dari saya, jurnalis Kompas.com, Dzaky Nurcahyo menerima undangan dari perusahaan tambang PT Agincourt Resources (PT AR) di Sumatera Utara untuk melihat langsung operasional tambang emas Martabe, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Tiba di Bandara Silangit, Senin (3/6/2024) pukul 09.00 WIB, adalah langkah pertama kami menuju area tambang yang ditemukan sejak tahun 2008 itu.

Setelah itu, saya dan rombongan masih harus menempuh perjalanan darat selama empat jam ke Kecamatan Batang Toru. 

Baca juga: Harga Emas Antam: Detail Harga pada Minggu 9 Juni 2024

Pagar hitam setinggi sekitar 10 meter serta dijaga ketat sejumlah pria berseragam menjadi tanda kami telah tiba di area tambang. Di sebelah pagar, terpampang papan bertuliskan, 'Tambang Emas Martabe'.

Masuk ke dalam, kami mengikuti serangkaian tur. Mulai dari melihat langsung pengolahan limbah, pengolahan air bersih, hingga pengolahan sampah. Melihat langsung pengolahan emas menjadi penutup rangkaian tur tersebut.

Lokasi pemrosesan emas dari yang awal berbentuk batu hingga jadi batangan, terletak di tengah-tengah area tambang.

Kawasan ini sangat ketat. Selain pekerja atau undangan seperti saya, tak ada yang boleh masuk ke dalamnya. Kami pun harus didampingi beberapa karyawan PT AR saat masuk.

"Untuk masuk, dilarang membawa apa-apa. Cukup membawa diri dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang kami sediakan. Oh iya, jangan lupa memakai penutup telinga, karena di dalam suaranya bising," ucap penanggung jawab area pengolahan emas. 

Baca juga: Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Praktis, ponsel dan kamera mirrorless harus ditinggalkan di luar pintu.

Usai dinyatakan clear, pintu berukuran sekitar 2,5 meter dibuka petugas keamanan. Kami pun melangkah masuk ke dalam area pengolahan emas tambang Martabe.

Ketika pintu yang memiliki dua lapis itu terbuka, terlihat berbagai mesin pengolahan emas tertata di ruangan itu.

Di antara mesin-mesin itu, yang paling mencolok adalah mesin pelebur emas. Tingginya sekitar dua meter, warnanya perak. Mesin itu memiliki tungku yang sedang membakar bongkahan emas.

Di dekat mesin itu, terlihat dua petugas mengenakan APD lengkap yang tengah bersiap menuang hasil peleburan ke dalam cetakan. Terlihat nyala api begitu membara saat hasil leburan mengisi setiap celah cetakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com