Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati

Kompas.com - 09/06/2024, 07:29 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua orang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Sudah (ditetapkan tersangka)," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati Kompol Muhammad Alfan Armin, Sabtu (8/6/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Alfan mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, kedua orang itu mulanya melihat korban membawa mobil dari rumah tetangganya.

"Tersangka menganggap mobil tersebut mobil tetangganya," ucapnya.

Baca juga: Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati

Kedua tersangka mengejar mobil itu, lalu menghentikannya. Mereka lantas menarik korban keluar mobil, memukuli, dan menendangnya.

"Lalu diikuti warga lain," ungkapnya.

Menurut Alfan, tim penyidik kini sedang melakukan pengembangan soal kemungkinan adanya pelaku-pelaku lain.

"Kami sudah memeriksa saksi sebanyak enam orang, beberapa warga dari Desa Sumbersoko terkait dengan rangkaian peristiwa yang terjadi," tuturnya.

Baca juga: Bos Rental Tewas Dihajar karena Dikira Maling, padahal Korban Ingin Ambil Mobilnya

Bos rental tewas di Pati


Kasus pengeroyokan ini terjadi pada Kamis (6/6/2024) siang.

Bos rental mobil berinisial BH (52), warga Jakarta Pusat, meninggal dalam kejadian ini.

Adapun tiga rekannya, yakni SH (28) dan AS (37) warga Jakarta Barat serta KB (54) warga Tegal, mengalami luka-luka.

Keempat orang itu pergi ke Desa Sumbersoko untuk mengambil mobil rental yang tak kunjung dikembalikan penyewa. Berdasarkan hasil pelacakan melalui GPS, mobil berada di desa tersebut.

Baca juga: Polisi Tahan 2 Terduga Provokator Pengeroyokan Bos Rental Mobil hingga Tewas di Pati

Setiba di lokasi, korban menemukan mobil rentalnya terparkir di halaman rumah seorang warga. Menggunakan kunci cadangan, BH langsung membawa Honda Mobilio itu.

Saat itulah ada warga yang meneriaki korban sebagai maling.

"Memang karena warga melihat korban membawa mobil, yang menurut warga mobil tetangganya, sehingga reflek meneriaki maling," jelas Alfan.

Setelahnya, amuk massa terjadi. Selain menganiaya korban, warga membakar mobil Daihatsu Sigra yang dikendarai korban dari Jakarta ke Pati.

Mengenai kondisi tiga korban yang menderita luka, Alfan menyebut SH, AS, dan KB sadar, tetapi masih harus menjalani rawat inap.

Baca juga: Cerita Aris Saat Mobil yang Dipinjam Jadi Penyebab Bos Rental Tewas Diamuk Warga

Sumber: Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com