LAMPUNG, KOMPAS.com- Sebanyak tiga orang mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) mendapat "beasiswa" kuliah dari dana desa mereka.
Ketiganya mendapat "jaminan" kerja begitu lulus dengan mengabdi di desa selama dua tahun.
Cerita ini dikisahkan Dinda (21), Putri Purwaningrum (21) dan Iin Ardi Yanti (22). Ketiga gadis ini adalah pemudi dari Desa Wonomarto, Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara.
Baca juga: UKT Batal Naik, Unri Kembalikan Kelebihan Bayar ke Mahasiswa
Ketiganya lulus dengan predikat cumlaude dari kampus swasta tersebut. IPK mereka pun mencapai 4.00 dengan masa mukim hanya 3,5 tahun.
Dinda menceritakan, kesempatan "beasiswa" dana desa ini diperolehnya begitu lulus SMA. Pemerintah Desa (Pemdes) di kampungnya itu menyanggupi untuk membiayai para pemuda desa yang benar berniat kuliah.
"Kalau dari dana desa itu kita dapat biaya akomodasi selama ngekost di Bandar Lampung. Sedangkan biaya uang kuliahnya melalui KIP (Kartu Indonesia Pintar)," kata Dinda saat ditemui usai prosesi wisuda, Rabu (29/5/2024).
Bersama dua orang temannya sedesa yakni Putri Purwaningrum dan Iin Ardi Yanti, Dinda lalu mendaftar ke UBL.
Dinda masuk jurusan Manajemen, Putri masuk jurusan Administrasi Bisnis dan Iin masuk jurusan Akuntansi.
Baca juga: USU Batal Naikkan UKT dan Kembalikan Selisih Bayar ke Mahasiswa
Tetapi, ketiga mahasiswi ini tidak hanya menerima pembiayaan saja. Ada sejumlah syarat dari Pemdes yang harus dipenuhi yaitu per semester IPK tidak boleh kurang dari 3,5. Kemudian saat libur semester diwajibkan pulang dan magang di kantor desa.
"Ya magang apa saja, sesuai minat, poin pentingnya mempromosikan desa ataupun berbuat sesuatu untuk desa kami," katanya.