Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Kompas.com - 24/05/2024, 17:24 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

KABUPATEN TANAH DATAR, KOMPAS.com - Tim SAR Kota Padang, Sumatera Barat terus berupaya mencari 10 warga Kabupaten Tanah Datar yang diduga terseret banjir lahar dingin sejak Sabtu (11/5/2024).

Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik di Tanah Datar, Jumat (24/5/2024).

Abdul Malik mengatakan, memasuki hari ke-14 setelah kejadian, tim pencarian belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan para korban.

Namun, tim gabungan memastikan akan terus berusaha hingga berakhirnya masa perpanjangan pencarian korban, yakni 8 Juni 2024.

Sementara itu, untuk Kabupaten Agam pencarian telah dihentikan setelah korban terakhir ditemukan pada Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Tim gabungan menemukan korban di daerah Jorong Taluak, Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu atau tujuh kilometer dari pusat lokasi bencana.

Luasnya wilayah yang terdampak banjir lahar dingin saat kejadian menjadi salah satu tantangan bagi tim gabungan untuk menemukan 10 korban lainnya.

Kemudian, kondisi itu diperparah dengan cuaca, seperti tingginya intensitas curah hujan selama beberapa hari terakhir.

"Yang pasti tim pencarian terus berupaya semaksimal mungkin mencari korban hilang, termasuk menyusuri aliran sungai," kata dia.

Selain menggunakan anjing pelacak, tim gabungan juga menggunakan alat berat untuk membersihkan tumpukan material sisa-sisa banjir lahar dingin Gunung Marapi."

Baca juga: 10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

"Sebab, bisa saja korban tertimbun, sehingga tidak diketahui," sambung dia.

Khusus pencarian di sepanjang aliran sungai yang berada di Kabupaten Sijunjung, Abdul Malik mengatakan akan mengevaluasi pencarian.

Sebab, selama empat hari di lokasi tersebut, tim gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan para korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com