Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Sumsel Dikenal Jadi Daerah Zero Conflict, Pj Gubernur Minta Dukungan TNI Amankan Pilkada 2024

Kompas.com - 15/05/2024, 10:18 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengatakan, Sumsel selama ini dikenal sebagai daerah yang zero conflict. 

“Ini adalah pengakuan dari berbagai pihak. Sumsel juga merupakan daerah yang toleran dan aman. Contoh saja pemilihan umum (pemilu) yang telah berlangsung sebelumnya berlangsung dengan aman," ujarnya lewat siaran pers, Rbau (15/5/2024).

Dia mengatakan itu saat menerima audiensi dari Staf Ahli Tingkat III Bidang Politik dan Keamanan Nasional (Polkamnas) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Siswoto beserta jajaran di Griya Agung, Palembang, Sumsel, Selasa (14/5/2024).

Untuk itu, Fatoni meminta dukungan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sumsel, terutama pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada November 2024.

"Kita terus menjaga wilayah Sumsel ini tetap kondusif dengan koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel  dan berkomunikasi sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing untuk menjaga kondisi ini,” ucapnya.

Baca juga: LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

Fatoni mengatakan, Sumsel merupakan induk dari sejumlah provinsi yang ada di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yakni Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung. 

Selain itu, Sumsel juga menjadi pusat perkantoran bagi berbagi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya.

Fatoni menambahkan, hubungan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama Forkopimda Sumsel selama ini terbina dengan baik. 

Kemudian, koordinasi bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menyukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 di Sumsel pun telah dilakukan.

Pada kesempatan yang sama, Siswoto mengatakan, audiensi itu dilakukan atas perintah Panglima TNI terkait kesiapan pemerintah daerah (pemda) dalam menghadapi Pilkada 2024. 

Kunjungan Siswoto dan rombongan juga dilakukan untuk mengumpulkan data terkait pembuatan kajian tentang kesiapan TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan pada pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Sumsel.

Baca juga: Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

"Kami ingin mempersiapkan bagaimana pilkada yang akan dilaksanakan akhir 2024 ini dapat terlaksana dengan baik dan tidak ada konflik dan tercapai keamanan. Kemudian, nanti akan timbul kebijakan apa yang akan diambil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmil' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmil" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com