BAUBAU, KOMPAS.com – Anggota personel Pos TNI AL bersama petugas pengamanan pelabuhan menemukan 120 liter minuman keras tradisional cap tikus yang disembunyikan di atas kapal pelni KM Sinabung di Pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (5/5/2024).
Minuman keras tersebut diduga disembunyikan oleh penumpang di bawah tempat tidur dan hendak diseludupkan ke Monokwari, Papua.
“Kebetulan memang informasi dari awal kita terima dari pihak Pelni yang ada di Bitung (Sulut), karena kapal ini (KM Sinabung) dari Pelabuhan Bitung menuju ke Baubau,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kendari, Kolonel Laut (P) I Gede Dharma Yoga saat lakukan kunjungan kerja di Baubau, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas
Setelag mendapatkan informasi, personel Pos TNI AL yang bertugas di Pelabuhan Murhum Baubau kemudian melakukan pengecekan bersama dengan petugas pengamanan pelabuhan lainnya.
Dari pantauan di lokasi, petugas gabungan melihat minuman keras tersebut sebanyak 2 dus diangkat oleh seorang buruh pelabuhan setelah menerima telepon dari pemilik barang.
Petugas kemudian mengamankan dua dos yang ditutup dengan kantung hitam, dan kemudian melakukan penyisiran di atas kapal tempat sebelumnya.
Baca juga: 30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang
Baca juga: [FAKTA] Polri Benarkan Oknum Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua
Saat menyisir, personel Pos TNI AL menemukan dua dus hitam di bawah tempat tidur penumpang di bagian depan dek 4.
Saat dibuka, dus hitam tersebut berisikan minuman keras jenis cap tikus yang dimasukan dalam botol plastik ukuran 1,5 liter.
“Jadi ada 80 botol minuman 1,5 liter cap tikus kurang lebih sekitar 120 liter setelah kita kalkulasi, dan alhamdulillah kita langsung musnahkan semua,” kata dia.
Baca juga: 10 Risiko Konsumsi Miras bagi Kesehatan
Menurut Yoga, minuman keras tersebut berasal dai pelabuhan Bitung dan tujuannya setelah tiba di Baubau akan dibawa ke Monokwari Papua.
“Kemungkinan memang bukan di sini, namun di sini melaksanakan antisipasi apabila barang tersebut diturunkan disini,” ucapnya.
Sementara itu, minuman keras tersebut belum diketahui pemiliknya, sedangkan buruh tersebut dibawa ke kantor Pos TNI AL untuk dimintai keterangan terkait pemilik minuman keras tersebut.
“Sekarang kurirnya sedang didalami selanjutnya mudah-mudahan dalam waktu dekat kalau bisa terungkap pelakunya akan kita sampaikan,” kata Yoga.
Saat ini 120 liter cap tikus tersebut langsung dimusnahkan di Kantor Pos TNI AL yang disaksikan langsung instansi lainnya.
Baca juga: Ramai soal Perpres Miras, Ini Penjelasan Mengapa Alkohol Memabukkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.