Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Kompas.com - 08/05/2024, 07:30 WIB
Defriatno Neke,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Anggota personel Pos TNI AL bersama petugas pengamanan pelabuhan menemukan 120 liter minuman keras tradisional cap tikus yang disembunyikan di atas kapal pelni KM Sinabung di Pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (5/5/2024). 

Minuman keras tersebut diduga disembunyikan oleh penumpang di bawah tempat tidur dan hendak diseludupkan ke Monokwari, Papua.

“Kebetulan memang informasi dari awal kita terima dari pihak Pelni yang ada di Bitung (Sulut), karena kapal ini (KM Sinabung) dari Pelabuhan Bitung menuju ke Baubau,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kendari, Kolonel Laut (P) I Gede Dharma Yoga saat lakukan kunjungan kerja di Baubau, Selasa (7/5/2024). 

Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas

Setelag mendapatkan informasi, personel Pos TNI AL yang bertugas di Pelabuhan Murhum Baubau kemudian melakukan pengecekan bersama dengan petugas pengamanan pelabuhan lainnya. 

Dari pantauan di lokasi, petugas gabungan melihat minuman keras tersebut sebanyak 2 dus diangkat oleh seorang buruh pelabuhan setelah menerima telepon dari pemilik barang. 

Petugas kemudian mengamankan dua dos yang ditutup dengan kantung hitam, dan kemudian melakukan penyisiran di atas kapal tempat sebelumnya. 

Baca juga: 30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang


Baca juga: [FAKTA] Polri Benarkan Oknum Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua

Miras yang ditemukan langsung dimusnahkan

Saat menyisir, personel Pos TNI AL menemukan dua dus hitam di bawah tempat tidur penumpang di bagian depan dek 4. 

Saat dibuka, dus hitam tersebut berisikan minuman keras jenis cap tikus yang dimasukan dalam botol plastik ukuran 1,5 liter. 

“Jadi ada 80 botol minuman 1,5 liter cap tikus kurang lebih sekitar 120 liter setelah kita kalkulasi, dan alhamdulillah kita langsung musnahkan semua,” kata dia.   

Baca juga: 10 Risiko Konsumsi Miras bagi Kesehatan

Menurut Yoga, minuman keras tersebut berasal dai pelabuhan Bitung dan tujuannya setelah tiba di Baubau akan dibawa ke Monokwari Papua.

“Kemungkinan memang bukan di sini, namun di sini melaksanakan antisipasi apabila barang tersebut diturunkan disini,” ucapnya. 

Sementara itu, minuman keras tersebut belum diketahui pemiliknya, sedangkan buruh tersebut dibawa ke kantor Pos TNI AL untuk dimintai keterangan terkait pemilik minuman keras tersebut. 

“Sekarang kurirnya sedang didalami selanjutnya mudah-mudahan dalam waktu dekat kalau bisa terungkap pelakunya akan kita sampaikan,” kata Yoga. 

Saat ini 120 liter cap tikus tersebut langsung dimusnahkan di Kantor Pos TNI AL yang disaksikan langsung instansi lainnya. 

Baca juga: Ramai soal Perpres Miras, Ini Penjelasan Mengapa Alkohol Memabukkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com