Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Kompas.com - 06/05/2024, 20:54 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jefri (32), pedagang siomai yang mencuri ratusan celana dalam perempuan di Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diduga punya kelainan. 

Kapolsek Banyumanik Komisaris Ali Santoso mengatakan, pelaku diduga mempunyai kelainan karena menimbun celana dalam perempuan untuk untuk memuaskan birahi. 

"Itu diduga ada kelainan, karena usia sudah 31 tahun. Dan tidak bisa menahan diri. Akhirnya pelampiasannya seperti itu," jelasnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (6/5/2024). 

Baca juga: Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Berdasarkan keterangan pelaku, celana dalam perempuan yang jumlahnya mencapai 675 itu dipakai sendiri untuk berfantasi dan memuaskan hawa nafsunya.

"Kalau dari keterangan pelaku, celana dalam itu dipakai sendiri. Jadi, pelaku itu berfantasi kalau memakai celana dalam perempuan itu seperti terpuaskan hawa nafsunya. Merasa seakan-akan bisa berhubungan dengan lawan jenis," kata dia. 

Saat ini, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk diproses hukum. Untuk sementara, Jefri hanya dikenakan wajib lapor. 

"Karena korban ini belum mau laporan karena pada malu. Ya malu seperti itu. Rata-rata korban malu dan malah kasian," ungkap Ali. 

Baca juga: Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan


Menimbun celana dalam perempuan

Kejadian bermula saat warga di Tanjungsari, Banyumanik, Kota Semarang merasa celana dalamnya sering hilang. Kemudian, warga berinisiatif memasang CCTV. 

"Berjalannya waktu, sering celana dalam kos-kosan kok pada hilang, akhirnya dipasang CCTV. Akhirnya pelaku kelihatan dengan ciri-ciri pelaku," kata Ali. 

Setelah terekam CCTV, warga mulai mengetahui ciri-ciri pelaku. Kemudian, saat pelaku melakukan aksinya, warga membuntuti dari belakang. 

"Ada warga yang tau kemudian dibuntuti. Ternyata mengambil celana dalam, kemudian diamankan," imbuh Ali. 

Kemudian, pelaku dibawa warga ke kos-kosan yang disewa oleh pelaku. Di lokasi tersebut diketahui jika pelaku menimbun celana dalam perempuan.

"Kemudian di kos pelaku, ditemukan di situ banyak celana dalam yang berserakan sekitar 675," ungkap dia. 

Baca juga: Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com