Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT Ke-267, Pura Mangkunegaran Solo Tampilkan Tarian Era Pangeran Sambernyawa

Kompas.com - 29/04/2024, 08:28 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah menggelar trilogi tari Bedhaya Senopaten Dirodameta dalam rangka memperingati Adeging Mangkunegaran ke-267 sekaligus merayakan Hari Tari Sedunia yang jatuh pada 29 April 2024. 

Gelaran trilogi tari ini dimulai di Candi Sukuh, tempat yang erat kaitannya dengan simbol kesuburan. Acara berlanjut di Pura Mangkunegaran, sebagai simbol rumah dan warisan budaya.

Tampilan tari Bedhaya Senapaten Diradameta sarat akan nilai-nilai spiritual dan historis. Trilogi ini mencapai puncaknya dengan perayaan perhelatan 24 jam menari yang digelar di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo yang melambangkan kelahiran dan energi berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Baca juga: Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Kegiatan ini bertujuan untuk menyambungkan kembali masyarakat modern dengan akar budaya mereka melalui perayaan seni tari yang mendalam dan penuh makna.

Kurator tari, Rama Soeprapto menyampaikan, alasan menampilkan tari Bedhaya Senopaten Dirodometa karena tarian ini diciptakan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPPA) Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyawa.

Tari ini melambangkan kemenangan pertempuran Rembang tahun 1756. Melibatkan tujuh pejuang pria dengan trisula dan busur sebagai simbolisasi heroisme.

"Jadi sebuah keterikatan. Dirodometa berkisah tentang kiyasan gajah mangamuk. Jadi sebuah teknik peperangannya Pangeran Sambernyawa. Dia 16 tahun berjuang nonstop untuk melawan penjajah di saat itu. Saya rasa sifat heroisme sangat berkurang. Kalau bisa kita tayangkan dalam sebuah tarian dan kebudayaan ini luar biasa," katanya dalam konferensi pers di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2024).

Bedhaya Senapaten Diradameta bukan tarian yang gampang. Sehingga para penarinya pun adalah orang-orang yang sangat profesional.

"Tarian ini memang bukan tarian yang gampang. Jadi dicari yang sangat-sangat profesional dan ngerti banget," ungkap dia.

Dia menyampaikan, banyak tarian yang dimiliki Mangkunegaran. Adapun dipilihnya tarian Bedhaya Senapaten Diradameta karena dinilai tepat waktunya karena untuk memperingati Adeging Mangkunegaran ke-267 sekaligus merayakan Hari Tari Sedunia.

"Dari Mangkunegaran banyak sekali tembang-tembang yang lain dan tarian yang lain. Tapi memang ini yang kita pilih dan ini memang tepat waktunya. Secara siklus energi yang ada sekarang," kata dia.

KGPPA Mangkunegara X menambahkan, tarian Bedhaya Senapaten Diradameta sudah ada sejak pemerintahan KGPAA Mangkunegara I. Tarian ini digelar pada momentum peringatan Adeging Mangkunegaran ke-267 sekaligus merayakan Hari Tari Sedunia.

"Tentunya 267 tahun ini merupakan kegiatan yang bersejarah. Hari ini penggaliannya juga kuat. Dari sisi menampilkan Bedhaya Diradameta yang sudah ada sejak Mangkunegara I," katanya.

"Jadi, 267 tahun tadi pas juga momennya. Karena tadi 267 tahun ini dimulai dari perjuangannya beliau. Tariannya hari ini pun pas di era perjuangannya beliau," sambung dia.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Festival Megengan Pentaskan Kisah Kerajaan Demak Melalui Tari

Menurut dia, banyak rangkaian acara yang diselenggarakan selama peringatan Adeging Mangkunegaran ke-267.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketua Lasmura Pulang Kampung Ramaikan Bursa Pilkada Demak, Daftar di Gerindra, PDI-P, PKB, dan Nasdem

Ketua Lasmura Pulang Kampung Ramaikan Bursa Pilkada Demak, Daftar di Gerindra, PDI-P, PKB, dan Nasdem

Regional
Kisah Ibu di Tana Toraja Melahirkan di Jalan Rusak Beralaskan Sarung, Sang Bayi Meninggal

Kisah Ibu di Tana Toraja Melahirkan di Jalan Rusak Beralaskan Sarung, Sang Bayi Meninggal

Regional
Pemerintah Siapkan 10 Strategi Pengembangan Desa di Sekitar IKN, Apa Saja?

Pemerintah Siapkan 10 Strategi Pengembangan Desa di Sekitar IKN, Apa Saja?

Regional
Mantan Birokrat Turut Ramaikan Pilkada Banyumas

Mantan Birokrat Turut Ramaikan Pilkada Banyumas

Regional
Nelayan Demak Menghilang Tiga Hari, Perahu Ditemukan di Perairan Kendal Tanpa Awak

Nelayan Demak Menghilang Tiga Hari, Perahu Ditemukan di Perairan Kendal Tanpa Awak

Regional
Diduga Akan Tawuran, 36 Remaja Digelandang ke Polresta Magelang

Diduga Akan Tawuran, 36 Remaja Digelandang ke Polresta Magelang

Regional
Wakil Bupati Kendal Daftar Bacabup lewat PKB, Ini Harapannya...

Wakil Bupati Kendal Daftar Bacabup lewat PKB, Ini Harapannya...

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Nasib 21 Kru Kapal MT Arman 114 Tak Jelas, Kuasa Hukum Pertanyakan Penahanan Paspor

Nasib 21 Kru Kapal MT Arman 114 Tak Jelas, Kuasa Hukum Pertanyakan Penahanan Paspor

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Palsukan Merek Celana Jeans, Warga Pekalongan Terancam 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Palsukan Merek Celana Jeans, Warga Pekalongan Terancam 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Regional
Duduk Perkara Pria di Jambi Jadi Tersangka Usai Bunuh Begal, Bela Sang Adik yang Dipukuli, Kini Dibebaskan

Duduk Perkara Pria di Jambi Jadi Tersangka Usai Bunuh Begal, Bela Sang Adik yang Dipukuli, Kini Dibebaskan

Regional
758 Atlet Jateng dari 60 Cabor Bertanding di PON Aceh-Sumut, Targetkan Peringkat Tiga Besar

758 Atlet Jateng dari 60 Cabor Bertanding di PON Aceh-Sumut, Targetkan Peringkat Tiga Besar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com