Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Berdonasi untuk Apriani, Bocah 1 Tahun Asal Flores NTT yang Idap Hidrosefalus

Kompas.com - 29/04/2024, 05:10 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Apriani Eletrin Jeria, bocah mungil berusia 1 tahun 2 hari asal Kampung Kembur, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, menderita hidrosefalus sejak lahir.

Kepala bocah mungil ini terus membesar sehingga ia tak bisa duduk dengan normal.

Apriani perlu penanganan serius. Ia harus menjalani operasi sehingga bisa sembuh dan ceria layaknya anak-anak normal.

Namun, orangtua Apriani tak memiliki dana berobat. Mereka kesulitan biaya sehingga tak bisa membawa Apriani berobat ke rumah sakit.

Baca juga: Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Orangtua Apriani membutuhkan uluran tangan sesama untuk menyembuhkan sakit anak mereka.

“Sedih juga setiap hari, dia seperti berusaha bangun, tetapi tidak bisa. Dia juga tidak menangis. Kalau mau minta makan baru dia merengek sedikit," kisah ibu Apriani, Helena Yastina Amus (35).

Pada usia setahun dua hari itu, Apriani seharusnya sudah bisa duduk, bahkan merangkak. Lantaran kepalanya terus membesar, Apriani hanya bisa terbaring.

Ia tak bisa duduk, apalagi merangkak. Supaya ia bisa duduk, bapak dan mama serta kakaknya mesti menopang Apriani dari belakang.

Seakan merindukan kebahagiaan, Apriani tampak senyum bahagia saat Kompas.com memasuki kediaman mereka pada Senin (22/4/2024).

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk Apriani sehingga bisa segera dioperasi. Pembaca bisa memberikan bantuan dengan cara klik di sini.

Apriani yang tengah dipangku sang ibunda tampak baik-baik saja. Tiada suara menangis atau merengek sedikit pun selain senyuman dari bibirnya nan mungil.

"Begitu memang dia. Selalu senyum dan tertawa kepada setiap tamu yang datang ke rumah. Mungkin mau sapa, tetapi tidak bisa," celetuk sang ibunda.

Helena bercerita, anak bungsunya itu menderita hidrosefalus sejak lahir pada 18 April 2023. Namun, kala itu kepalanya tidak terlalu besar seperti sekarang.

Baca juga: Mama Maria Mamu Teteskan Air Mata dan Ucapkan Terima Kasih Saat Terima Donasi Pembaca Kompas.com

"Kecil saja pas lahir. Makin hari, tambah besar seperti ini. Jadinya dia ini tidak bisa duduk, apalagi mau merangkak karena berat kepalanya," tutur Helena terbata-bata.

Ia mengaku, selama mengandung sang anak, dirinya dan sang suami pernah pergi USG di dokter. Saat itu, hasil pemeriksaan dokter menyatakan ada cairan di kepala janin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com