KOMPAS.com - Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan istiadat, tradisi, dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas dan masih dilestarikan hingga kini.
Tidak terkecuali di wilayah Sumatera, terdapat berbagai kearifan lokal yang telah dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang.
Baca juga: Sedekah Dawet, Kearifan Lokal Petani Kediri agar Hujan Segera Turun
Dikutip dari laman Gramedia, pengertian kearifan lokal adalah sebuah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal.
Pandangan hidup ini biasanya telah sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Baca juga: Mengenal Manugal, Kearifan Lokal Bercocok Tanam dari Kalimantan Tengah
Adanya kearifan lokal juga membuat tatanan sosial dan alam sekitar agar tetap lestari dan terjaga di tengah perubahan zaman dan pengaruh budaya luar.
Bahkan di beberapa daerah terdapat beberapa kearifan lokal yang masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat yang telah menjadi daya tarik tersendiri.
Baca juga: Tradisi Sasi, Konservasi Alam Berbasis Kearifan Lokal di Raja Ampat
Berikut adalah contoh kearifan lokal di wilayah Sumatera, yang Kompas.com rangkum dari berbagai sumber.
Smong adalah kearifan lokal yang dimiliki masyarakat di Pulau Simeulue, Aceh dalam menghadapi bahaya gempa bumi dan tsunami.
Dilansir dari laman Dishub Provinsi Aceh, dalam bahasa Devayan yang merupakan bahasa asli Simeulue, Smong diartikan sebagai hempasan gelombang air laut.
Smong muncul setelah kejadian tsunami 1907 yang terjadi di Simeulue, yang jejaknya masih dapat dilihat pada sebuah kuburan yang terletak di pelataran masjid Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat.
Sejak itu kisah Smong diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui nafi-nafi yaitu budaya berupa adat tutur atau cerita yang berisikan nasihat dan petuah kehidupan.
Para tetua dan tokoh adat menyampaikan nafi-nafi termasuk Smong kepada kaum muda untuk menjadi pelajaran.
Saat bencana tsunami dahsyat menimpa Aceh pada tahun 2004 lalu, Smong membuat seluruh dunia berdecak kagum.
Walaupun gempa hebat dan luapan air laut menyapu ribuan rumah penduduk, namun sebagian besar masyarakat di Simeulue selamat dan hanya terdapat sekitar 3 sampai 6 orang meninggal dunia.
Marsiadapari adalah kearifan lokal yang dimiliki masyarakat suku Batak di Sumatera Utara yang memiliki nilai gotong royong.