Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Suporter Panser Biru Boikot Laga PSIS Semarang Vs RANS Nusantara

Kompas.com - 22/04/2024, 15:06 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Suporter PSIS Semarang, Panser Biru memboikot laga tim kesayangannya saat kontra RANS Nusantara FC pada BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (22/4/2024) malam.

Wakil Ketua Umum Panser Biru, Paulus Chandra Octa mengatakan, boikot tersebut terpaksa dilakukan karena performa buruk tim kebanggaan warga Kota Semarang itu. 

Performa buruk tersebut membuat PSIS Semarang terlempar ke peringkat 6 di BRI Liga 1 2023/2024. 

"Apa sih yang jadi tujuan tim, kok bisa sampai performanya turun? Intinya tuntutan kita lebih mendorong bagaimana caranya PSIS Semarang masuk 4 besar," jelasnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (22/4/2024). 

Baca juga: Kejari Periksa Ketua KONI Makassar, Terkait Kasus Apa?


Menurutnya, tuntutan suporter agar PSIS Semarang masuk 4 besar itu bukan perkara yang susah. 

"Tinggal keseriusannya aja," kata dia. 

Paulus menjelaskan, performa pemain PSIS Semarang menurun karena dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya banyak pemain yang gajinya belum dibayarkan secara penuh. 

"Karena memang ada tunggakan gaji termasuk pemain asing. Saya lihat pemain kita mainnya ugal-ugalan seenaknya sendiri," paparnya. 

Selain itu, Supporter Panser Biru juga sudah mengirimkan surat tuntutan yang berisi sejumlah poin kepada CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. 

"Balasan harus wajib direspon di dalam surat itu 3×24 jam. Sampai saat ini belum ada balasan apa pun dari CEO PSIS Semarang," imbuh Paulus. 

Baca juga: Ketua KONI Makassar Buka Suara Soal Dugaan Penyelewengan Dana Hibah 2022-2023

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com