SEMARANG, KOMPAS.com - Tutik warga Wologito, Kembangarum, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terkapar setelah ditusuk dengan senjata tajam oleh M Nawi yang merupakan mantan suami sirinya.
Penganiayaan ini terjadi di rumah korban pada Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo mengatakan, sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat menenggak minuman keras.
"Kondisi pelaku waktu malam itu kondisinya mabuk," jelas Andre saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Curi Uang di Warung Geprek, Dua Pria di Semarang Bonyok Dihajar Warga
Baca juga: Gibran Beberkan Pertemuannya dengan Tony Blair di Jakarta, Apa Saja yang Dibicarakan?
Kapolsek mengatakan, usai menenggak miras, pelaku mengajak satu temannya ke rumah korban. Namun, setiba di rumah korban, pelaku tidak bertemu dengan korban yang saat itu sedang bekerja.
"Sebelum bertemu korban, pelaku sempat bertemu dengan saudara korban karena korban belum pulang," kata dia.
Mengetahui hal tersebut, pelaku kemudian mendatangi korban di tempat kerjanya hingga melakukan penusukan.
"Pelaku ini tau korban ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di salah satu rumah dekat rumah korban. Ketemu di situ baru terjadi peristiwa penusukan," paparnya.
Baca juga: Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron
Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan soal motif pelaku.
Informasi yang berhasil dikumpulkan, pelaku melakukan penusukan diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati atau dendam.
"Motif pastinya masih penyelidikan. Itu motif dasarnya seperti apa. Cuma kan saat ini yang bisa kita simpulkan karena masalah sakit hati atau dendam pelaku ini," ungkap Andre.
Dia menjelaskan, saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Colombia. Kondisi korban saat ini masih dalam keadaan sadar dan bisa bicara.
"Kita masih kejar pelaku," paparnya.
Baca juga: Motif Duel Maut 2 Pemuda di Banyumas, Bermula Saling Tantang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.