BLORA, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian resor (Polres) Blora terus menyelidiki peristiwa perampokan toko emas 'Murni' yang terjadi di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, pada Selasa (16/4/2024).
Tiga hari usai perampokan terjadi, pihak kepolisian masih memburu perampok yang melancarkan aksinya diduga menggunakan senjata api (senpi) pada siang bolong tersebut.
"Pelaku masih buron," ucap Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jaka Wahyudi saat dihubungi wartawan, Jumat (19/4/2024).
Pihaknya memastikan akan segera mengusut para perampok yang telah menggasak perhiasan emas senilai Rp 150 juta itu.
"Kalau sudah kita tangkap nanti kita release," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah toko perhiasan emas 'Murni' milik Nur Hakim di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dirampok.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Perhiasan emas yang digondol perambol sekitar Rp 150 juta.
Kapolsek Kedungtuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sujiharno menjelaskan, perampokan tersebut bermula saat korban hendak menutup tokonya.
Sesaat kemudian, korban didatangi oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor jenis matik warna hitam, menggunakan helm, memakai sarung tangan warna hitam, memakai jaket warna hitam, serta memakai masker.
"Keduanya masing-masing membawa satu pucuk senjata menyerupai revolver warna hitam langsung menodongkan senjata apinya kepada korban," ujarnya seperti keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2024).
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, para pelaku juga sempat mengancam korban dengan mengatakan 'awas, diam, serahkan, saya tembak'.
Pada saat yang bersamaan, kedua pelaku juga merogoh etalase kaca dari arah depan dan mengambil perhiasan emas dari etalase lalu dimasukkan ke dalam tas milik pelaku yang diletakkan di depan dada dan di punggung.
"Setelah seluruh perhiasan yang di etalase habis, kedua pelaku langsung melarikan diri," terang dia.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian kehilangan berbagai macam perhiasan emas berupa kalung dan gelang dengan berat total 1,5 ons, senilai Rp 150 juta.
Baca juga: Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora, Polda Jateng Turun Tangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.