Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Hilang di Laut, Dokter RSUD Praya Belum Ditemukan

Kompas.com - 22/04/2024, 14:53 WIB
Karnia Septia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Proses pencarian terhadap Lalu Wisnu Aditya Wardana, dokter di RSUD Praya yang hilang saat memancing ikan di perairan Pantai Lancing, Dusun Tampah, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diperluas pada Senin (22/4/2024).

Korban hilang usai sampan yang ditumpanginya saat memancing terbalik dihempas gelombang pada Rabu (17/4/2024) pukul 16.00 Wita.

Koordinator Tim Rescue, I Kadek Agus Ariawan mengatakan, tim gabungan bersama nelayan setempat memperluas penyisiran dari lokasi terakhir korban hilang ke arah barat hingga perairan Pantai Selong Belanak.

"Tim gabungan melakukan pencarian dan penyisiran dari LKP sampai barat hingga Pantai Selong Belanak," terang Kadek Agus Ariawan saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Pencarian juga melibatkan masyarakat nelayan yang ikut turun melakukan penyisiran di wilayah perairan Pantai Kute hingga Pantai Selong Belanak.

Selain melakukan pencarian di perairan dan pesisir pantai, tim juga melakukan penyelaman untuk mencari korban. Proses pencarian korban juga dilakukan dengan menggunakan drone yang menyisir kawasan Pantai Telawas dan Pantai Mawi.

Kadek Agus mengatakan, hari ini proses pencarian korban memasuki hari keenam pencarian.

"Sementara masih nihil," kata Kadek Agus.

Baca juga: Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Kronologi

Saat kejadian, korban tengah memancing bersama dua temannya. Nahas, sampan yang ditumpangi mereka terbalik setelah diterjang gelombang.

Dua orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian, sementara korban Wisnu hingga Senin pagi masih belum ditemukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com