Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Ceritakan Detik-detik Bus Tertabrak Kereta Api di OKU Timur

Kompas.com - 21/04/2024, 21:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tabrakan antara bus Putra Sulung dengan Kereta Api (KA) Rajabasa terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/4/2024).

Dikabarkan terdapat korban jiwa dalam kejadian ini.

Salah satu penumpang bus, Yono, mengatakan, bus tiba-tiba terhenti di tengah pelintasan kereta KM 193+7 Jalan Way Pisang - Martapura, Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, sekitar pukul 13.15 WIB.

"Namun pas di rel, mobil mati, kereta udah deket," ujarnya, dikutip dari Tribun Sumsel.

Baca juga: Bus Tertabrak KA Rajabasa di OKU Timur, 5 Korban Tewas dan 15 Terluka

Kepanikan pun melanda penumpang bus. Penumpang lalu berhamburan keluar dari bus. 

Yono, yang duduk di baris kanan bus, selamat. Meski demikian, ia mengalami luka di kaki dan kepala serta syok.

"Trauma, Mas. Badan saya lemes semua, tapi alhamdulillah saya selamat," ucapnya.

Warga Kecamatan Belitang, OKU Timur, ini menuturkan, kecelakaan terjadi sekitar satu jam setelah bus berangkat dari Belitang. Bus Putra Sulung itu hendak menuju Jakarta.

Karena mengalami syok dan luka, Yono yang sedianya kembali ke Jakarta, terpaksa menunda perjalanan.

"Saya sendirian, Mas, dari Belitang. Masih syok ini, Mas, mau melanjutkan perjalanan. Ini keponakan saya lagi menjemput. Saya akan kembali lagi ke Belitang, Mas," ungkapnya.

Baca juga: Mobil Pemudik Ditabrak Kereta Api di Serang Banten, 7 Orang Luka-luka

Kronologi kecelakaan bus Putra Sulung di OKU Timur


Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Azhar Zaki Assjari mengungkapkan, bus bernomor polisi BE 7037 FU yang datang dari arah Belitang itu diduga menerobos pelintasan swadaya.

"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," tuturnya dalam keterangan tertulis.

Di waktu bersamaan sedang melaju KA Rajabasa relasi Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung, ke Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Azhar menjelaskan, masinis KA Rajabasa telah membunyikan Semboyan 35 secara berulang. Akan tetapi, sopir bus diduga tak mengindahkan klakson lokomotif itu.

Ia menambahkan, sebelum terjadinya benturan, masinis sudah mencoba menghentikan laju kereta. Namun, karena jarak kereta dan bus sudah dekat, tabrakan tak bisa dihindari.

Dikutip dari Instagram Polres OKU Timur, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono menyampaikan, satu penumpang bus Putra Sulung meninggal, sedangkan 17 orang terluka dan sedang dirawat di rumah sakit.

"Untuk jumlah penumpang bus ini sekitar 40-an orang, sehingga sisanya 25 (orang) ini hanya luka ringan maupun syok. Tadi memang ada yang minta obat ke rumah sakit, saat ini sudah kembali ke tempat masing-masing," jelasnya.

Baca juga: Nekat Lalui Perlintasan Tanpa Palang, Mobil Pemudik Hancur Ditabrak Kereta Api di Madiun

Sumber: Kompas.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor: Andi Hartik)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kesaksian Penumpang Selamat, Bus Putra Sulung Baru Jalan Sejam Saat Ditabrak Kereta Api di Martapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com