KOMPAS.com - Hubungan Bupati Solok Epyardi Asda dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi kembali memanas.
Mahyeldi diduga tak diundang dalam peringatan HUT ke-111 Kabupaten Solok, Sabtu (20/4/2024) sehingga tak hadir dan tak ada yang mewakili.
Padahal lazimnya, setiap peringatan HUT kabupaten atau kota, gubernur diundang untuk hadir.
Bahkan karangan bunga ucapan selamat dari Gubernur atau Wakil Gubernur Sumbar tak terlihat di halaman Gedung DPRD Kabupaten Solok yang dijadikan tempat peringatan.
Baca juga: Di HUT ke-111 Solok, Epyardi Pamit Maju Pilkada Sumbar
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sumbar Mursalim mengakui gubernur belum diundang dalam acara peringatan itu.
"Belum ada ya," kata Mursalim yang dihubungi Kompas.com, Minggu (21/4/2024).
Bupati Solok Epyardi Asda menyebutkan dirinya bukan orang yang mengurus undangan sehingga tidak tahu hal itu.
"Saya tidak tahu. Saya bukan orang yang mengurus undangan. Tapi akan saya cek ya," kata Epyardi.
Peringatan HUT Kabupaten Solok sebenarnya jatuh pada 9 April 2024. Lantaran akan masuk hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, akhirnya peringatan ditunda pada Sabtu (20/4/2024).
Baca juga: Duduk Perkara Bupati Solok Epyardi Asda Marah-marah ke Gubernur Sumbar Mahyeldi
Dalam peringatan itu, tampak hadir sejumlah pejabat di antaranya Wali Kota Padang Hendri Septa, Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Ermizen serta pejabat lainnya.
Hubungan Epyardi dengan Mahyeldi memanas akibat dirinya merasa dilaporkan ke Kemendagri, beberapa waktu lalu.
Video Epyardi mencak-mencak ke Gubernur Mahyeldi viral di media sosial.
Epyardi menilai Mahyeldi kurang beretika ketika datang bersama rombongan ke Kabupaten Solok secara diam-diam tanpa memberitahu dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.