Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihajar Warga Usai Curi HP, Maling Ini Berdalih untuk Biaya Anak di Pesantren

Kompas.com - 21/04/2024, 05:12 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Berdalih mencari uang untuk anaknya yang berada di pondok pesantren, Yulianto (34) warga Karangmoncol Purbalingga, nekat mencuri ponsel milik warga Desa Tempuran Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.

Tak sendiri, saat beraksi Yulianto bersama temannya bernama Andi Saputro (34) warga Candisari Kota Semarang.

Baca juga: Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

"Saya dari Purbalingga bertemu Andi di Sumowono. Niat awal ke Tegowanu Grobogan untuk takziah dan ziarah, saat istirahat makan, terbesit untuk mencuri di daerah Bringin," ujarnya, Sabtu (20/4/2024) di Mapolsek Bringin Polres Semarang.

Mereka kemudian beraksi di Dusun Tempuran Desa Tempuran Kecamatan Bringin pada Jumat (19/4/2024) pukul 15.00 WIB.

Mereka memiki peran berbeda. Andi bertugas masuk ke rumah dan mengambil ponsel. Sementara Yulianto di atas motor mengawasi keadaan sekitar.

"Saat korban Risda (22) ke dapur, Ansi masuk ke dalam rumah melalui jendela kamar korban yang dalam keadaan terbuka. Dia kemudian mengambil ponsel Xiaomi. Namun saat akan keluar rumah, aksinya ketahuan korban yang kemudian berteriak," kata Kapolsek Bringin Iptu Sudaryono.

Mendengar teriakan anaknya, orangtua Risda yang bernama Medy Utomo langsung mengejar pelaku. Dia juga mencurigai pengendara sepeda motor Honda Beat, yang menunggu tidak jauh dari rumahnya. Kedua pelaku sempat dipukuli oleh warga yang geram dengan ulah mereka.

Melihat kecurigaan tersebut, dia mendatangi orang tersebut mencoba yang melarikan diri.

"Setelah orangtua korban mengamankan orang asing yang benama Yulianto tersebut, warga juga berhasil menangkap Andi dan selajutnya melapor ke Polsek Bringin," paparnya.

Sudaryono mengatakan, dari hasil penyelidikan diketahui pelaku beraksi di tiga TKP yang berada di Kecamatan Bringin.

"Sebelum tertangkap itu, mereka sudah mencuri di Gogodalem dan menyasar ponsel juga," ungkapnya.

"Jadi total dalam sehari tersebut mereka menyasar rumah yang sepi dan mendapat tiga ponsel. Saat ini masih dilakukan pendalaman juga, apalagi tersangka Andi ini residivis yang sudah tiga kali masuk penjara karena kasus serupa," kata Sudaryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com