Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Kompas.com - 20/04/2024, 06:05 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Produksi beras di daerah lumbung padi Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terancam menurun tahun 2024 ini.

Hal itu lantaran Demak diterjang banjir dua kali pada Februari dan Maret 2024 yang menyebabkan ribuan hektare sawah gagal panen atau puso.

Baca juga: Keluh Petani Demak, Februari Gagal Panen, Kini Gagal Tanam, Kerugian Capai Rp 100 Miliar Lebih

Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan Pangan) Demak Hery Wuryanta mengatakan, dalam setahun produksi gabah tembus hingga 300 ribu ton.

Namun produksi beras di tahun ini diperkirakan menurun lantaran sebagian sawah gagal panen.

"Kalau dari sisi produksi, memang ada penurunan. Tapi kalau Demak kan produksi kita surplus terus di mana dalam setahun sekitar 200 sampai 300 ribu ton itu kan," kata Hery, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/4/2024).

Dia menjelaskan, dalam setahun panen padi di Kabupaten Demak bisa mencapai 100 hektar.

Sementara, total sawah gagal panen atau puso selama banjir kurang lebih mencapai 4.299 hektar.

"Puso 4.299 hektare, itu tinggal dibagi, kalau luasan sawah kita dalam satu tahun kan mendekati 100 (hektar) ya, mungkin hanya kecil, 0,4 persen (penurunan produksi)," paparnya.

Hary optimis, Demak sebagai daerah lumbung padi di Jawa Tengah tidak akan kekurangan pangan.

"Cuma yang terjadi adalah penurunan, penurunan produksi saja. Di sisi penyediaan pangan kita masih surplus," katanya.

Baca juga: Cemasnya Petani di Magetan akibat Serangan Hama Wereng: Kami Takut Gagal Panen

Kendati demikian, banjir Demak akan mempengaruhi molornya masa tanam palawija.

Padahal, untuk panen raya palawija biasanya pada bulan Agustus. Sementara untuk saat ini baru memulai tanam padi kedua atau MT2.

"Tanam jelas mundur, ini nanti dampaknya kan palawija," tukasnya.

Sebagai informasi, dalam setahun petani Demak menanam 3 kali, padi-padi-palawija atau masa tanam MT1, MT2, MT3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Regional
Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Regional
Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Regional
1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' Jalani Upacara Tradisi Seba

1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" Jalani Upacara Tradisi Seba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com