SEMARANG, KOMPAS.com - Kerugian akibat bencana banjir yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak di Jateng termasuk paling besar selama Februari hingga Maret 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat kerugian terbesar dialami Kota Semarang dengan taksiran Rp 852,30 miliar dan Kabupaten Demak sebanyak Rp 800,93 miliar.
Baca juga: Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut
"Hasil perhitungan awal yang meliputi kerusakan dan kerugian dari sektor perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial dan lintas sektor pada Kota Semarang Rp 852,30 miliar dan Kabupaten Demak Rp 800,93 miliar," ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jateng, Arif Wahyudi dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (18/4/2024).
Menurut Arif kerugian besar yang dialami di Kota Semarang bukan tanpa alasan.
Pasalnya, banyak kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana banjir pada Maret lalu. Bahkan sebanyak 56.216 KK yang tersebar di delapan kecamatan atau 48 kelurahan terdampak banjir. Sebagian besar di antaranya harus mengungsi ke tempat evakuasi.
"Pada banjir di Kota Semarang perhitungan kerusakan sangat tinggi karena wilayah terdampak sangat luas dan KK yang terdampak sangat banyak, sejumlah 56.216 KK pada 8 kecamatan 48 kelurahan," sambung Arif.
Hal ini sedikit berbeda dengan Kabupaten Demak yang cukup banyak mengalami kerugian di sektor pertanian hingga berujung gagal panen. Lalu sebagian lainnya merendam pemukiman warga Demak.
"Di Kabupaten Demak luas terdampak genangan lebih banyak pada sawah dan sedikit pemukiman sedang di Semarang merata di seluruh pemukiman. Hal lain adalah juga kualitas kerusakan di pemukiman relatif jauh berbeda," jelasnya.
Baca juga: Banjir Demak Menyisakan 5 Desa, BPBD: Berangsur Surut Selain Loireng dan Sayung
Berikutnya, Arif bersama organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait masih terus melakukan perhitungan jumlah kerugian yang dialami di kabupaten/kota lainnya di Jateng.
Dia menambahkan kerugian yang dialami Kabupaten Grobogan sebesar Rp 343,20 miliar, Kabupaten Jepara sebanyak Rp 139,64 miliar, Kabupaten Kudus sejumlah Rp 80,77 miliar, dan Kabupaten Pati mencapai Rp 11,52 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.