Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pemudik Ditabrak Kereta Api di Serang Banten, 7 Orang Luka-luka

Kompas.com - 13/04/2024, 14:20 WIB
Rasyid Ridho,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan antara kendaraan pemudik dengan kereta api terjadi di perlintasan sebidang Kampung Bedeng, Desa Bojong Pandan, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten. Sabtu (13/4/2024).

Sebanyak 7 orang penumpang kendaraan Sigra B 2495 TYN mengalami luka-luka setelah mobil terseret sejauh 15 meter.

Baca juga: Nekat Lalui Perlintasan Tanpa Palang, Mobil Pemudik Hancur Ditabrak Kereta Api di Madiun

Kapolsek Petir Iptu Arifin Simbolon mengatakan, mobil melaju dari arah Bojong Pandan, Kecamatan Tunjung Teja menuju Rangkas Bitung pada pukul 10.45 WIB.

Setibanya di lokasi, kereta api batu bara dari arah Merak menuju Jakarta melintas.

"Pada saat mobil Daihatsu Sigra akan melintas palang pintu perlintasan kereta api tidak tertutup, tetapi sirine alarm di pos palang pintu berbunyi," kata Arifin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu.

Tabrakan pun tak bisa dihindari karena badan mobil berada di atas rel. 7 orang di dalam kendaraan yang akan mudik ke Lampung mengalami luka-luka.

Baca juga: Kronologi Truk Mogok Ditabrak Kereta Api di Sergai, Sopir Terobos Palang Pintu dan Kabur

Kendaraan pun terseret sejauh 15 kilometer dan terperosok ke parit dengan kondisi mobil terbalik.

Arifin menyebut, 3 orang penumpang mengalami luka ringan, dan empat orang lainnya dalam kondisi sehat.

"Sekarang posisinya ada di klinik terdekat," ujar dia.

Saat ini, kata Arifin, Satuan Lalulintas Polres Serang sedang melakukan oleh tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com