Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Lakalantas Saat Balik, Kakorlantas: Maksimal Berkendara 4 Jam

Kompas.com - 12/04/2024, 23:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Aan Suhanan mengingatkan pemudik tidak memaksakan diri jika merasa sudah lelah dalam perjalanan.

Dia mengatakan, banyak rest area yang bisa dimanfaatkan agar tidak terjadi human error yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas selama perjalanan balik.

"Maksimal 4 jam berkendara. Pemudik harus beristirahat," kata dia dalam rilis Humas Polda Lampung, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Mahasiswa Itera Lampung Buat Konsep Drone Ambulans untuk Percepat Evakuasi Lakalantas

Dia merujuk dua kecelakaan lalu lintas fatal yang menimbulkan korban jiwa dalam arus mudik di Tol Cikampek dan Tol Batang kemarin.

Menurutnya, dua kasus itu penyebab utamanya adalah karena faktor kelelahan.

"Stamina harus dipastikan dalam keadaan fit," beber Aan.

Baca juga: Kakorlantas: Tak Ada Jejak Rem Mobil Gran Max Saat Kecelakaan Tol Cikampek

Aan menambahkan, pemudik bisa memanfaatkan delaying system yang diterapkan Polda Lampung untuk beristirahat.

"Manfaatkan delaying system, terlebih informasi dari ASDP tiket yang sudah dibeli tidak hangus selama masa arus balik," katanya.

Aan juga meminta agar pemudik mengecek kendaraan yang dipakai sebelum melakukan perjalanan.

"Kendaraan juga harap diperiksa apabila ingin digunakan pergi," ucap dia.

Dia juga meminta pemudik yang menggunakan kendaraan sewa, agar memastikan kendaraan yang disewa adalah resmi.

"Apabila ingin gunakan kendaraan umum atau sewa pastikan resmi. Tidak gunakan kendaran sewa tidak resmi, karena kita tidak bisa jamin kendaraan itu layak jalan atau tidak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com