Truk Pengangkut TBS Kelapa Sawit di Nunukan Mundur di Tanjakan, Truk di Belakangnya Ringsek

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami patah as roda, saat berada di tanjakan yang ada di Desa Sekaduyon Taka, Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (7/4/2024) sore.

Akibatnya, mobil dengan muatan penuh mundur dan menabrak mobil truk pengangkut kelapa sawit lain di belakangnya hingga terguling dan muatannya berhamburan.

Baca juga: Berkendara dengan Kecepatan Tinggi, Anggota KPU Rote Ndao Tabrak Mobil yang Dikemudikan Polisi

"Peristiwa bermula saat rombongan truk dengan muatan sawit, turun dari kapal LCT, melintasi Pos Dalduk Sei Ular. Kita lakukan pengecekan dan para supir truk mengatakan akan membawa sawit ke PT PNS. Setelah melintas, tak lama kemudian, datang warga melapor ke Pos, bahwa mobil yang kami cek sebelumnya mengalami kecelakaan di tanjakan, sekitar 2 Km dari Pos Dalduk," ujar Komandan Pos Jaga Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 08/MBS di Sei Ular, Lettu Arh Bambang, dikonfirmasi Senin (8/4/2024).

Mendengar laporan tersebut, prajurit Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 08/MBC bergegas menuju lokasi untuk melakukan pertolongan dan evakuasi.

Terlihat dua unit mobil truk pengangkut sawit berwarna hijau dan putih rusak berat. Truk hijau terguling, sementara truk putih melintang di pinggir jalan dalam kondisi bagian depan rusak parah.

"Truk hijau mengalami rusak ringan, sementara truk warna putih rusak berat di bagian depan," jelas Bambang.

Selain itu, terdapat satu korban yang mengalami luka luka. Korban tersebut, berhasil dievakuasi dari dalam truk, dan dibawa menuju dermaga Sei Ular, untuk diseberangkan menggunakan speed boat menuju RSUD Nunukan.

Dari cerita para korban, imbuh Bambang, truk hijau yang menanjak lebih dulu, tiba-tiba mundur dan truk putih yang melaju di belakangnya tak bisa menghindari.

Baca juga: Bus Bawa 30 Pemudik Ditabrak Truk di Pasangkayu Sulbar, 4 OrangTewas

"Keterangan korban, mobil hijau mengalami patah as roda. Karena di tanjakan dan tiba tiba mundur, benturan keras tak bisa dihindari, sehingga bagian depan mobil truk putih penyok lumayan parah,’’jelasnya.

Bambang mengimbau agar para supir memperhatikan benar kondisi mobil mereka untuk memastikan keselamatan, serta memastikan muatannya sampai perusahaan tanpa hambatan.

“Kami minta bagi pengendara truk yang melintas di daerah sini, untuk lebih berhati-hati,”kata Bambang.