Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakauheni Dituding Jadi Biang Macet di Merak, Kepala BPTD Lampung: Tidak, Salah Itu

Kompas.com - 08/04/2024, 15:12 WIB
Tri Purna Jaya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kepadatan dan kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak dituding disebabkan masalah bongkar-muat di Pelabuhan Bakauheni.

Tudingan ini dikatakan Kapolda Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Abdul Karim terkait permasalah "stuck-nya" arus mudik di Pelabuhan Merak.

Menurutnya, kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak dipicu masalah kendala bongkar kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Baca juga: 10 Jam Antre, Pemudik Mobil di Dermaga 6 Pelabuhan Merak Protes

Terkait tudingan ini, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung, Bambang Siswoyo membantah aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bakauheni menjadi "biang kerok" kemacetan di Merak.

"Tidak, itu salah itu," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/4/2024) malam.

Bambang mengatakan, tudingan itu tidak berdasarkan fakta di lapangan. Menurutnya, kondisi penyeberangan dilakukan dengan skema "Tiba-Bongkat-Berangkat".

"Ga ada di Bakauheni itu (kendala bongkar muat). Pokoknya selesai kapal masuk belum muat langsung berangkat," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com di Pelabuhan Bakauheni pada Senin (8/4/2024) pukul 14.38 WIB, antrean kendaraan masih terlihat di sejumlah kantung parkir.

Beberapa kapal yang datang dari Pelabuhan Merak juga masih hanya menurunkan penumpang dan muatan mereka. Setelah 30 - 40 menit, kapal itu langsung berangkat tanpa mengangkut muatan dari Pelabuhan Bakauheni.

Diberitakan sebelumnya, puluhan sopir bus dan truk logistik protes karena tidak juga diseberangkan meski telah menunggu lebih dari 12 jam di Pelabuhan Bakauheni.

Aksi protes ini terjadi di kantung parkir Dermaga 1 pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 08.40 WIB.

Para sopir bus dan truk logistik ini merasa kecewa karena tidak juga diseberangkan meski berkali-kali melihat kapal sandar dan menurunkan muatan sejak Minggu (7/4/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com