MAGELANG, KOMPAS.com - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran, Rabu (3/4/2024) pagi. Akibatnya, tujuh desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terdampak hujan abu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Kencan Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan, hujan abu tipis melanda tujuh desa di dua kecamatan, Dukun dan Sawangan.
Baca juga: Pagi Ini, Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas Guguran, Jarak luncur 1.700 Meter
"Di Dukun meliputi Desa Sengi, Sewukan, Sumber, Keningar, Krinjing, dan Paten. Di Sawangan ada Desa Kapuhan," paparnya.
Edi menyebut, masyarakat yang terdampak hujan abu tetap beraktivitas seperti biasa. Timnya segera menuju ke sejumlah desa untuk mengetahui dampak awan panas guguran.
Nana Komariah, warga Desa Sewukan mengatakan, warga tidak menyadari ketika terjadi letusan Gunung Merapi. Warga pun tetap berkegiatan seperti biasa.
"Baru ngeh setelah kelihatan putih-putih," ucapnya.
Sementara Kristina Lif, warga Sumber Dukun mengatakan saat ini kondisi desanya aman.
"Tadi cuma ada hujan abu tipis," ungkap dia dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Saat Merapi Terus Mengeluarkan Rentetan Awan Panas Guguran...
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, awan panas guguran Gunung Merapi meluncur pada pukul 06.26 WIB dengan amplitudo max 48 mm.
Durasi erupsi dilaporkan 171.32 detik, jarak luncur maksimal 1.700 meter ke Barat Daya dan arah angin ke Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.