GKJ Purworejo Rayakan Paskah dengan Buka Puasa Bersama Ratusan ODGJ

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terus terpupuk. Tidak adanya sekat antar umat dan konflik beragama membuat kota pahlawan ini damai.

Pada bulan ini, perayaan Paskah umat Kristiani berbarengan dengan Ramadhan.

Hal ini dijadikan momentum untuk saling menghargai dan mengambil hikmah bagi umat beragama di Kabupaten Purworejo.

Baca juga: Saat Uskup Agung Jakarta Soroti Korupsi Harvey Moeis dan Helena Lim dalam Pesan Paskah...

Hal tersebut dilakukan oleh GKJ Purworejo Pepathan Nazareth Seren bersama Paguyuban UMKM Kecamatan Purworejo.

Keduanya menggelar buka bersama 110 orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Panti Rehabilitasi Plandi, Minggu (31/3/2024).

Pendeta Lukas Eko Sukoco dari GKJ menyampaikan bahwa Paskah adalah hari besar umat kristiani, yang biasanya diperingati di dalam Gereja. Namun kali ini GKJ berkolaborasi dengan Forum UMKM menggelar perayaan Paskah dengan buka bersama di Panti Rehabilitasi Plandi.

"Aspek lain dari paskah tidak hanya ke dalam (Gereja) saja namun juga keluar, salah satunya yaitu memperhatikan saudara-saudara kita dan saat ini di panti rehabilitasi. Tadi pagi kami juga sudah di SLB dan Panti jompo," terang Eko usai kegiatan.

Lebih lanjut dikatakan, Paskah yaitu menerangkan tentang pengorbanan Yesus Kristus yang memberi teladan pada semua orang tanpa pandang bulu. Untuk itu, Eko memilih untuk merayakan Paskah dengan ratusan ODGJ di Purworejo.

"Bagaimana kita mengikuti keteladanan itu menjadi orang tidak larut pada satu ritual saja tetapi pada laku kebaikan kepada semua orang, itu dibutuhkan Indonesia untuk itu mari kita lakukan bersama-sama," ucapnya.

Baca juga: Pesan Paskah 2024 Uskup Agung Jakarta Soroti Meritokrasi di Parpol

Agung Riawan Ketua Forum UMKM Joyo Mulyo, menambahkan bahwa pihaknya sangat senang telah digandeng oleh GKJ Purworejo untuk merayakan Paskah dan buka puasa bersama dengan pasien Panti Rehabilitasi Plandi.

"Kami merasa terharu karena kami bisa mengamalkan Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan mengamalkan dasar negara yaitu kerukunan antar umat beragama," ujarnya.

Agung mengungkapkan jika di panti Plandi masih banyak saudara yang kekurangan khususnya dalam memenuhi kebutuhan finansial untuk merawat para pasien.

"Ya semoga banyak saudara kita yang tergerak untuk membantu para pasien agar lekas sehat," ungkapnya.