Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Wilayah Selatan Dilanda Hujan Abu

Kompas.com - 27/03/2024, 07:13 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur melaporkan, gunung Ile Lewotolok kembali meletus disertai hujan abu pada Rabu (27/3/2024) pagi.

Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel menerangkan, pada periode pengamatan Rabu pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, teramati hujan abu melanda wilayah sektoral selatan gunung itu.

Baca juga: Viral, Video Warga Nekat Lihat Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok dari Dekat

"Terjadi hujan abu dengan intensitas ringan di sektor selatan Gunung Api Ile Lewotolok," ujar Yeremias di Kantor Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Rabu (27/3/2024).

Yeremias mengimbau warga yang berada di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara yakni Desa Jontona dan Todanara agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer.

Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, warga diimbau mengenakan masker pelindung mulut, hidung, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Baca juga: Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok Capai 1 Km, Warga Dua Desa Diimbau Waspada

Kemudian, warga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian, selatan dan tenggara puncak.

PGA Ile Lewotolok juga mencatat terjadi lima kali gempa letusan dengan amplitudo 17.5-29.3 mm, durasi 50-68 detik, 102 embusan, amplitudo 1.6-21.6 mm, durasi 18-176 detik, dan satu kali vulkanik dalam dengan amplitudo 3.7 mm, S-P 0.8 detik, durasi 14 detik.


Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-1000 meter di atas puncak kawah.

Teramati lima kali letusan dengan tinggi 200-300 meter dan warna asap putih dan kelabu.

Kemudian, angin bertiup lemah ke arah selatan dan barat. Suhu udara 24-27.6 derajat Celcius.

Yeremias menambahkan hingga saat ini status Gunung Ile Lewotolok masih berada di level III atau Siaga.

Warga maupun wisatawan diimbau mengikuti rekomendasi yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com