Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Demak, 230 Sarana Ibadah Terdampak dan Ribuan Orang Masih Mengungsi

Kompas.com - 26/03/2024, 11:47 WIB
Nur Zaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar, pada Minggu (17/3/2024), berdampak ke ratusan sarana ibadah.

Desa Karanganyar dan Desa Ketanjung menjadi wilayah terparah dengan ketinggian air banjir mencapai 3 meter.

Untuk saat ini, banjir di Desa Karanganyar sudah surut dan menyisakan beberapa titik genangan. Pasca-bencana, sarana ibadah rusak.

Baca juga: Jalan Pengabdian Faturahman Jadi Marbut Masjid Agung Demak...

Pantauan Kompas.com, Senin (25/3/2024) Masjid Besar Al Madinah Karanganyar, nampak terbengkalai tidak satu pun pengurus masjid di lokasi.

Bagian lantai masih berlumpur, cor beton halaman dan bawah pagar depan banyak yang mengelupas, beberapa sarana lain roboh dan genset masjid pun nampak terjungkal di halaman.

Tidak jauh dari lokasi, kondisi serupa juga terjadi di Musholla Raudatur Rohman. Tepatnya di Dukuh Babatan, Desa Karanganyar.

Pagar besi roboh dan halaman mushala masih dipenuhi dengan lumpur yang dibawa banjir.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, yang diperbaharui 25 Maret 2024 pukul 15.00 WIB menyebutkan, 230 sarana ibadah terdampak banjir Demak.

Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho LP mengatakan, banjir juga berdampak ke fasilitas kesehatan dan sarana pendidikan.

"Banjir berdampak ke 230 sarana ibadah, 15 fasilitas kesehatan, 143 sarana pendidikan dan 15 sarana kantor," kata Agus, melalui pesan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Diduga Korsleting, 3 Rumah di Demak Terbakar Tengah Malam

Meski kini berangsur surut, banjir di Demak sempat meluas hingga ke 13 kecamatan dan berdampak ke 126 desa.

Berdasarkan data infografis bencana banjir di Kabupaten Demak, ribuan orang masih tercatat mengungsi.

"Banjir Kabupaten Demak 9.130 orang mengungsi," terang Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com