Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Makam di Proyek Tol Solo-Yogyakarta Dihentikan Sementara untuk Persiapan Mudik Lebaran

Kompas.com - 26/03/2024, 11:33 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pembongkaran makam proyek pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta di wilayah Klaten, Jawa Tengah, masih terus berlangsung.

Hanya saja, selama bulan suci Ramadhan ini, pembongkaran makam dihentikan sementara guna persiapan fungsional jalan tol arus mudik dan balik Lebaran.

Ketua sekaligus pendiri Al Iswat Nusantara Semarang selaku pihak pembongkaran makam proyek pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta, Dwi Joko Yudho mengatakan, pembongkaran makam akan kembali dikerjakan setelah Lebaran.

Ia mengatakan, pembongkaran makam telah dimulai sekitar setahun lalu.

Baca juga: Usai Dimandikan, Sapi 2 Kuintal Milik Warga Klaten Jatuh ke Jurang 15 Meter

Hingga saat ini, sudah ada ribuan makam yang sudah dibongkar dan dipindahkan.

"Sebenarnya di pertengahan Ramadhan ini kita kerja. Tapi, karena alat berat pindah lokasi cukup jauh sudah di Ngawen untuk mengejar fungsional buat mudik. Insya Allah kami akan kerjakan nanti setelah Lebaran," kata Dwi, dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Menurut dia, pembongkaran makan yang akan dikerjakan setelah Lebaran berada di wilayah Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

Di wilayah ini ada dua lokasi makam yang akan dibongkar.

"Jadi, total keseluruhan dari dua makam itu ada 203 makam," ungkap dia.

Selain di Kranggan, lanjut dia, masih ada beberapa makam di Klaten yang juga akan dibongkar untuk memperlancar proses pembangunan proyek strategis nasional (PSN).

Adapun makam-makam ini ada di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, dan wilayah Prambanan. Menurutnya, masih ada makam di lima lokasi yang akan dilakukan pembongkaran.

Makam yang akan dibongkar ini semua ahli waris sudah menerima ganti rugi. Sehingga pihaknya tinggal membongkar dan memindahkan makam-makam tersebut ke lokasi yang baru.

Dwi Joko menerangkan, pembongkaran dan pemindahan makam ditargetkan 10 hari selesai untuk satu tempat.

Bahkan, apabila lokasi makam berada di badan jalan tol targetnya empat hari selesai. Oleh karena itu, untuk mengejar target tersebut pihaknya melibatkan sebanyak 30 tenaga kerja.

"Kami biasanya menerjunkan tenaga kerja sekitar 30 orang. Itu termasuk tukang duduk makam, tukang mengangkat kerangka jenazah, terus yang mengafani, dan menguburkan kembali. Jadi kita punya tim komplit," ujar dia.

Sebelum pembongkaran makam dilakukan, pihaknya akan melakukan prosesi selamatan selama tiga hari. Pihaknya juga mencari hari baik untuk pelaksanaan pembongkaran makam.

Baca juga: Dilaporkan Hilang dan Informasinya Ramai di Medsos, Balita di Klaten Ditemukan di Kandang Ayam dalam Kondisi Sehat

Di lokasi makam yang akan dibongkar, kata Dwi Joko, juga akan dilakukan prosesi doa berupa selamatan bedah bumi dengan melibatkan tokoh agama setempat.

Setelah itu dilakukan prosesi seremonial pembongkaran makam yang dituakan dengan disaksikan ahli waris. Kemudian dilanjutkan pembongkaran makam lainnya.

"Kalau selamatan bedah bumi yang memimpin mudik atau tokoh agama setempat yang biasa mimpin doa acara kematian atau acara lainnya. Kita minta tolong mudin untuk mendoakan. Ahli waris, tokoh masyarakat, pihak tol juga akan datang," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com