Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Investasi Bodong Berkedok Jual Beli Solar Diperiksa, Korban Datangi Polda Kalsel

Kompas.com - 26/03/2024, 08:28 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Korban investasi bodong berkedok jual beli solar berdatangan ke Markas Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) setelah menerima informasi pelaku FN memenuhi panggilan penyidik pada, Senin (25/3/2024).

Kedatangan para korban ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Kalsel untuk mengetahui kepastian hukum terhadap FN.

Hingga saat ini, FN belum ditetapkan sebagai tersangka padahal jumlah korban sudah mencapai 20 orang.

Baca juga: Tertipu Investasi Bodong Berkedok Jual Beli Solar, 18 Orang Lapor ke Polda Kalsel, Kerugian Capai Rp 8 Miliar

Salah satu korban berinisial M mengaku datang ke Polda Kalsel untuk bertemu dengan FN karena sejak tersangkut kasus investasi bodong, keberadaan FN tak diketahui dan sulit dihubungi.

Namun, M belum mengambil langkah hukum seperti korban lainnya karena masih berharap ada itikad baik dari FN untuk mengembalikan dananya yang telah dia setor ke FN.

"Dapat info FN diperiksa, kami langsung datang ke Polda Kalsel. Sengaja tidak melaporkan karena masih menunggu niat baik FN," ujar M kepada wartawan di Polda Kalsel, Senin (25/3/2024).

M mengaku mengenal FN dan percaya saat ditawari untuk berinvestasi. M pun menyetorkan uangnya secara bertahap hingga mencapai Rp 500 juta.

"Saya investasi sejak tahun 2020," singkatnya.

Sementara itu, Direktur Dirkrimum Polda Kalsel Kombes Erick Frendriz tak berkomentar terkait pemeriksaan terhadap FN.

Erick juga belum bisa memberikan keterangan soal status FN apakah telah ditetapkan sebagai tersangka atau belum.

"Ada tadi terlapor sudah hadir di Polda Kalsel," ucap Erick singkat.

Baca juga: Berawal Dapat Pesan di Grup Instagram, Guru di Kupang Tertipu Investasi Bodong Rp 80 Juta

Sebelumnya diberitakan, sejumlah korban satu persatu mendatangi Polda Kalsel untuk melaporkan FN, pelaku investasi bodong berkedok jual beli solar.

Para korban mengaku mengalami kerugian bervariasi, mulai puluhan hingga ratusan juta.

Sebelum mendatangi Polda Kalsel, para korban menggeruduk rumah FN di Banjarbaru. Namun FN diduga telah kabur dan sulit dihubungi.

Hingga saat ini, korban investasi bodong yang dijalankan FN sudah mencapai 20 orang dengan total kerugian mencapai Rp 30 Miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com