Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Bocah SMP di Pariaman Terkena Peluru Nyasar, Tunggu 3 Bulan Operasi Lanjutan

Kompas.com - 23/03/2024, 16:06 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswi bernama Bela Cintia (14) menjadi korban peluru nyasar dan belum mendapatkan tindakan selama sebulan.

Peluru dari tembakan dari orang tak dikenal ini mengenai siswi kelas 3 MTs Pilubang, Pariaman, Sumatera Barat ini masih bersarang di bagian perutnya.

Kronologi

Insiden ini bermula saat Bela pulang sekolah jalan kaki bersama tujuh rekannya.

Namun saat berada di kawasan Sungai Lawai Korong Balekok, Nagari Kuranji Hulu, korban mendengar suara dentuman di atap rumah milik warga.

Saat itu juga korban merasa sakit di bagian perut sebelah kiri dan terjatuh dengan kondisi berdarah.

Baca juga: Bocah SMP di Pariaman Jadi Korban Peluru Nyasar, Proyektil Bersarang di Perut Hampir Sebulan

Pihak keluarga kemudian membawa anak kelima dari enam bersaudara itu ke Puskesmas Sungai Limau.

Lalu ia dievakuasi ke RSUD Pariaman. Pada Jumat (26/2/2024), Bela menjalani operasi, tetapi proyektil yang bersarang di perutnya gagal dikeluarkan.

"Kata dokter, posisinya (peluru) berpindah-pindah. Sehingga tidak bisa dikeluarkan," ujar Leni, ibu Bela mengingat detail percakapan dokter di pagi yang menegangkan itu.

Gagal operasi pertama

Setelah gagal melakukan operasi, dokter meminta persetujuan padanya untuk melanjutkan operasi dengan dampak bisa terjadi pendarahan pada Bela.

Persetujuan itu tidak diamini begitu saja oleh Leni, ia meminta juga saran dari dokter bersangkutan, supaya anak gadisnya bisa selamat.

Pilihan dokter pagi itu tidak melanjutkan operasi, luka tembak di bagian kiri perut bela ditutup kembali.

Siswa kelas 3 MTS tersebut harus rela menjalani harinya bersama satu butir peluru hingga hari ini.

Lima hari awal menjalani harinya bersama satu butir peluru, Bela tidak bisa bergerak sedikitpun, hanya menangis.

Baca juga: Risma Beri Santunan Rp 15 Juta bagi Ahli Waris Korban Longsor dan Banjir Padang Pariaman

Semua aktifitas seperti makan, minum dan buang air besar ia lakukan dalam kondisi terlentang.

Beberapa hari masih menahan sakit, sebelum akhirnya ia bisa beradaptasi dan beraktifitas, meski hanya aktifitas ringan," jelas Leni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com