Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik Diprediksi Naik 50 Persen, Menhub Minta ASDP Kerahkan Kapal Besar dan Cepat

Kompas.com - 23/03/2024, 13:50 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, jumlah pemudik pada mudik Lebaran tahun 2024 diprediksi akan meningkat signifikan mencapai 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Hal itu disampaikan Budi Karya Sumadi saat meninjau persiapan angkutan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Mudik Gratis Angkasa Pura 1 2024

"Ada kenaikan yang pesat 50 persen, 193 juta orang yang akan mudik, dan angka itu terverifikasi dengan baik," kata Budi 

Budi menyampaikan, puncak arus mudik di Indonesia termasuk Pelabuhan Merak akan terjadi mulai H-4 hingga H-2 hari raya Idul Fitri 1445 hijriah.

"Tentu H-2, H-3, H-4 puncaknya. Pak Kakorlantas (Irjen Pol Aan Suhanan) akan kerja keras, juga operator (ASDP atau penyeberangan). Kita harapkan bisa bekerja padu seperti tahun lalu," ujar Budi.

Budi juga meminta kepada PT ASDP Indonesia Ferry untuk mendata kapal-kapal dengan kapasitas besar dan cepat.

Hal itu dilakukan guna memastikan kesiapan kapal besar dan cepat dapat dioperasikan pada arus mudik dan balik tahun ini.

Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Purwokerto untuk Mudik 2024

Sebab, kata Budi, meningkatkan jumlah pemudik harus dibarengi saran dan prasarana yang mendukung termasuk armada kapal Ro-Ro.

"Oleh karenanya dalam waktu dekat ini kita akan lakukan verifikasi tentang kapal kapal itu agar angkutan yang dilakukan bisa lebih cepat dan lebih banyak," tandas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com