Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarung Diisi Batu untuk Tawuran, 15 Pelajar SD dan SMP di Kabupaten Semarang Ditangkap

Kompas.com - 23/03/2024, 12:58 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 15 remaja yang akan melakukan perang sarung, ditangkap anggota Polres Semarang. Kelompok tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda.

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana mengatakan, lokasi perang sarung kelompok tersebut di Ungaran dan Bandungan.

"Mereka mengatakan mendapat tantangan dari media sosial dan ingin mencari musuh untuk perang sarung," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Hendak Perang Sarung, 12 Remaja di Cilacap Diamankan Polisi

Polisi mengamankan 11 remaja di Bandungan pada Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Para remaja ini berasal dari Bandungan, Bergas, Ambarawa, dan Jambu Kabupaten Semarang. Kebanyakan dari mereka merupakan pelajar SMP dan SD.

"Mereka mengaku mendapat tantangan dari kelompok remaja Desa Mlilir Bandungan melalui media sosial. Namun setelah lokasi yang dimaksud didatangi, tantangan tersebut fiktif karena tidak ada dari kelompok Mlilir yang berkumpul," ujarnya.

Dari kejadian di Bandungan ini, selain mengamankan lima sepeda motor juga disita tiga sarung sebagai barang bukti.

Satu sarung di antaranya sudah dimodifikasi digulung dengan berisi batu, yang diduga untuk senjata perang sarung.

Sementara di Ungaran, empat remaja diamankan anggota Reskrim Polsek Ungaran, tiga di antaranya warga Ungaran dan satu lainnya dari Banyumanik Kota Semarang.

Kelompok tersebut terdiri dari 10 orang bersepeda motor nongkrong di belakang gedung DPRD Kabupaten Semarang, wilayah Desa Dliwang Kelurahan Ungaran Kecamatan Ungaran Barat. Mereka nongkrong untuk mencari musuh perang sarung.

"Saat nongkrong tersebut mereka didatangi patroli siskamling, empat orang ditangkap dan lainnya melarikan diri," ujarnya.

Baca juga: Terlibat Perang Sarung, 10 Remaja di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Dari kelompok ini diamankan dua sepeda motor dan tiga sarung. Namun sarung belum sebagai senjata untuk tawuran.

Setelah para remaja tersebut diamankan, didatangkan orangtua, kepala desa dan pihak sekolah untuk memberikan pembinaan.

"Kami mengimbau orangtua untuk melakukan pengawasan ekstra perihal pergaulan dari anak-anaknya, terutama kegiatan diluar pada malam hari yang tidak penting," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com